ACEH, Berita HUKUM - Gotong royong merupana pondasi pembangunan daerah, semangat itulah yang terus ditingkatkan dan dilestarikan pemerintah Kota Langsa. Dengan bergotong royong beban yang berat menjadi lebih ringan dan semua persoalan yang dihadapi sehari-hari dapat diatasi.
Demikian di sampaikan Walikota Usman Abdullah, SE didampingi Wakil Walikota Drs.Marzuki Hamid, MM dan Sekretaris Kota Langsa Muhammad Syahril, SH, M.AP, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan gotong royong bersama Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masyarakat Desa Gampung Baru Kecamatan Langsa Lama, Minggu (10/11).
Menurut Usman Abdullah, "dengan bergotong royong dapat mempererat tali silahturahmi yang semakin memudar di era moderenisasi, ini sekaligus untuk memecahkan permasalahan dengan memberdayakan masyarakat dalam rangka membangun kebersamaan antara pemerintah, masyarakat dan para pemangku kepentingan".
Dengan mengedepankan semangat gotong royong dalam rangka menuju terciptanya kemandirian bangsa yang sejahtera baik lahir maupun batin, yang dilandasi dengan iman dan takwa. Gagasan untuk lebih menggelorakan semangat masyarakat dalam pembangunan yang didasari pada peningkatan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan berlandaskan semangat gotong royong.
"Dengan sistem budaya yang telah menyatu didalam kehidupan masyarakat kita, agar memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan dan memanfaatkan hasil-hasil pembangunan. Bangsa ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang besar melalui gotong royong," ujar Usman Abdullah.
Tradisi sgotong royong sebagai warisan budaya lelulur yang menjadi ciri khas bangsa ini. Namun sejalan dengan perkembangan jaman, faham modernisasi dan globalisasi melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks dengan tanpa disadari semakin derasnya arus informasi, modernisasi dan globalisasi, lambat laun budaya gotong royong mulai memudar.
Kondisi riil dalam kehidupan sehari-hari kehidupan ekonomi masyarakat pedesaan sebagian besar pada sektor Pertanian, "setelah masuknya masa industrialisasi, semangat gotong royong masyarakat berkurang, hal ini disebabkan karena masyarakat sekarang cenderung besifat individualistis," ungkap Usman Abdullah.
Dengan moment hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, "mari kita jadikan semangat para pahlawan dalam berkorban untuk memacu diri guna membangun bangsa dan daerah ini, dalam rangka mengisi pembangunan, terutama membangun Kota Langsa yang kita cintai," pungkas Usman Abdullah.(bhc/kar) |