JAKARTA, Berita HUKUM - Pemberangkatan kloter pertama jamaah haji akan dilakukan Jumat (21/9). Jamaah haji diminta untuk selalu membawa nama baik Indonesia selama berada di Arab Saudi. Sebab, saat ini jamaah haji Indonesia sudah dikenal baik oleh umat muslim sedunia.
“Saya harap, nama baik bangsa Indonesia tetap dijaga selama disana (Arab Saudi)”, pesan Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, Rabu (19/9).
Menag menambahkan, saat ini umat muslim sedunia sudah mengenal jamaah haji Indonesia sebagai sosok yang santun, ramah, sopan, tidak ‘neko - neko’ dan mudah diatur. Sebab itu, pihaknya menekankan supaya jamaah haji yang berangkat tahun ini tetap menjaga sikap dan kepribadian selama di Arab Saudi.
Selain harus pandai menjaga sikap, Suryadarma Ali berpesan, agar jamaah haji selalu mamantapkan manasik dalam berhaji. Agar haji yang dilakukan memenuhi semua ketentuan manasik haji baik rukun maupun wajibnya. Sebab, hal itu merupakan syarat utama agar haji seseorang mencapai haji mabrur.
Menag juga berpesan, agar jamaah mempertimbangkan dalam membawa barang bawaan. Jamaah jangan terlalu banyak membawa barang bawaan. Sebab, barang bawaan yang terlalu banyak justru akan menyusahkan dan merepotkan pembawanya sendiri. Hal itu akan menambah beban berat jama’ah.
Menteri juga berpesan agar jamaah selalu menjaga kesehatannya selama berada di Tanah Suci. Makan buah - buahan dan minum air putih yang banyak menjadi syarat utama. “Di sana perlu banyak makan buah - buahan dan banyak minum karena udaranya berbeda dengan di Tanah Air”, ungkap Suryadarma Ali.
Menag menambahkan, jamaah haji harus membawa obat-obatan pribadi yang biasa diminum di Indonesia. Terlebih jika jamaah sudah memiliki penyakit tertentu dari Indonesia. Sebab, yang paling mengerti kondisi kesehatan jamaah adalah jamaah itu sendiri, dan yang lebih paham obat seperti apa yang manjur juga jamaah sendiri.(Rep/kmg/bhc/opn) |