SWISS, Berita HUKUM - Pesawat bertenaga surya, yang dijadwalkan mengelilingi dunia pada 2015 mendatang, menjalani uji coba penerbangan perdana pada Senin (2/6). Pesawat yang dinamai Solar Impulse 2 itu akan lepas landas dari lapangan udara Payerne di Swiss.
Pesawat tersebut merupakan jenis yang lebih besar ketimbang pesawat tenaga surya versi sebelumnya, Solar Impulse, yang pernah terbang melintasi Amerika tahun lalu.
Pilot Bertrand Piccard dan Andre Borschbergat akan memegang kendali dalam uji coba tersebut.
Keduanya ingin menembus batas-batas penggunaan energi alternatif dan percaya bahwa pesawat bertenaga surya bisa membuktikannya.
Solar Impulse 2 telah diuji selama beberapa pekan terakhir dan pimpinan proyek tampak yakin bahwa semua sistemnya siap melakukan perjalanan udara.
Keliling dunia
Versi pertama Solar Impulse mencatat sejumlah rekor dunia, termasuk pesawat tenaga surya berawak pertama yang terbang selama 26 jam sekaligus pesawat tenaga surya pertama yang melintas antar benua.
Selain itu, perjalanan pesawat Piccard dan Borschberg menyusuri Amerika pada Mei, Juni, dan Juli tahun lalu, memecahkan rekor sebagai pesawat berawak pertama yang menempuh jarak paling jauh.
Dalam perjalanan keliling dunia, tantangan paling besar ialah menghadapi kesulitan dan kompleksitas sistem.
Pesawat harus melintasi Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik yang bakal ditempuh dalam waktu lima hari, demikian dilaporkan wartawan BBC Jonathan Amos.
Pesawat Tenaga Surya OMEGA yang telah diperkenalkan untuk membuat pesawat lebih hemat energi . Peningkatan ini termasuk ringan , lebih efisien sistem lampu pendaratan , upgrade , versi ringan dari Instrumen OMEGA dan operator energi yang mentransfer energi dari satu mesin ke yang lain dalam acara yang mengalami kekurangan energi . OMEGA juga menawarkan elektronik ringan di dalam dashboard pesawat.(BBC/bhc/sya) |