MEDAN (BeritaHUKUM.com) - Dua puluhan Orang Tak Dikenal (OTK), sekitar pukul 02.30 Wib dini hari Selasa (26/6), melakukan penyerangan terhadap aksi petani yang berunjuk rasa jahid mulut didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara. Akibat penyerangan itu, para petani yang berdemo, dengan mogok makan mengalami luka-luka salah satu Anto ketua DKR Sumut yang luka pada bagian kaki nya.
Hal ini diakui oleh Johan Merdeka, kordinator lapangan.“agar aktor Intelektual di tangkap, dan di seret di pengadilian, ini adalah orang-orang bayaran suruhan dari PT SRL dan Spl, dan terget penyerang mereka itu hanya sepanduk yang bertuliskan PT SRL dan PT SPL, Puluhan orang itu turun dari mobil pakai sebo, dan menggunakan kayu rotan, yang tertingal dan kami jadfikan bukti. Lima orang anggota kami yang menginap di halaman ini luka-luka. Tapi setelah petani melakukan perlawanan baru para OTK itu pergi,” ujar Johan Merdeka.
Sementara Lembaga Bantuan Hukum Medan, Anggun Rizal Pribadi, kepada BeritaHUKUM.com mengatakan, akan melakukan langkah hukum untuk para petani yang mengalami pengancaman dan penyerangan. “Kita akan segera melakukan langkah hukum, atas penyerangan yang terjadi. Karena ini sudah tindakan kriminal. Ini terlihat dari tenda para petani yang di dirikan dirusak, juga kayu-kayu yang digunakan dan sebo masih ketinggalan disini,”ujar nya.
Irfan Fadila Mawi, juga mengatakan, Penyerangan ini ialah perbuatan biadab, belum selasai satu permasalahan, di munculkan kembali kejadian ini, dan ini kami harap pihak Kepolisian bersikap netral untuk melindungi para petani ini, akan segera hari ini juga kami menyurati Kapolri atas tindakan penyerangan yang dilakukan OTK terhadap para petani. “Kita akan segera siapkan surat dan melayangkannya kepada Kapolri, karena yang diserang ini para petani yang sedang memperjuangkan haknya,”ujar Irfan.
Sementara itu, penyerangan yang dilakukan ini bukan yang pertama kalinya, sebelumnya pembakaran terhadap 10 rumah warga petani juga dialami oleh PT SRL Dan STL melakukan unjuk rasa, bahkan jumat malam lalu, dua sepanduk di ambil dan diturunkan OTK, kami minta Polri turun, dan jaga masyrakat," ujarnya.(bhc/put) fhoto baju putih Irfan Fadila Mawi Depisi HAm LBH dan fhoto kayu-kayu rotan yang tertingal serta sebo penyerang) |