PALEMBANG, Berita HUKUM - Aksi ratusan petani dan aktivis lingkungan hidup ke Markas Polda (Mapolda) Sumsel, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Selasa (29/01) sore, berakhir bentrok. Sekitar 25 pendemo diamankan, termasuk Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat, yang kepalanya terluka akibat pukulan benda tumpul.
Massa berasal dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya (SPS), Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P3I), dan Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sumsel bersama Walhi Sumsel.
"Kami diserang ratusan Polisi, ya, setelah pagar pintu gerbang Polda roboh," kata Anwar Sadat yang saat ini tengah diperiksa pihak Polda Sumsel, Selasa (29/01).
"Ada puluhan yang ditahan. Bersama saya sekitar 12 orang, tapi ada yang diperiksa di tempat lain," katanya.
Robohnya pintu pagar Mapolda Sumsel sekitar pukul 17:20 WIB, dan tak lama kemudian Polisi yang berjaga melakukan pengamanan dengan mengejar dan menangkapi para pengunjukrasa.
Dari puluhan pendemo itu, tiga tercatat sebagai aktivis lingkungan hidup yakni Anwar Sadat, Dede Chaniago, dan Doni.
Demo yang dilakukan para petani dan aktivis lingkungan hidup ini sudah berlangsung sejak Senin (28/01) kemarin. Mereka memprotes atas penangkapan dan penganiayaan warga Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 25 Januari 2013 lalu.(wlh/bhc/opn) |