Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Papua
Petinggi Gerinda Sarankan Joko Widodo Segera Ajak Pigai Sapa Masyarakat Papua
2019-08-27 10:32:00
 

Natalius Pigai sebagai putra asli Papua yang di kenal sebagai Tokoh aktivis HAM di Indonesia.(Foto: Istimewa)
 
AKARTA, Berita HUKUM - Petinggi Partai Gerindra Gerindra, Arief Poyuono menyampaikan saran agar sebaiknya Presiden Joko Widodo harus segera merangkul dan mengajak tokoh aktivis HAM Natalius Pigai datang ke Papua, yang menurutnya berkunjungnya ke Papua untuk menyapa langsung dan meredam gejolak masyarakat Papua.

"Soalnya, hal ini penting supaya masyarakat Papua menjadi tenang, sebab apapun Joko Widodo merupakan Presiden yang paling banyak berkunjung dan memberikan perhatian pada masyarakat Papua," demikian pernyataan Wakil ketua umum DPP Gerindra di Jakarta. Senin (26/8).

Pembangunan Infrastruktur di Papua saja paling banyak di era Presiden Joko Widodo. Maka itulah, jadi obat pereda kemarahan orang Papua dengan peristiwa Jawa Timur adalah Joko Widodo menyapa Papua," ujar Poyuono, Senin (26/8).

Joko Widodo sebaiknya mengajak Natalius Pigai sebagai putra asli daerah Papua yang merupakan mantan komisioner Komnas HAM yang juga saat ini menjadi tokoh muda dari Papua yang menjadi tokoh idolanya masyarakat Papua. Ini penting, karena Pigay merupakan kebanggaan masyarakat Papua ,serta menguasai benar tentang masalah HAM, serta memiliki kedekatan dengan banyak tokoh-tokoh Papua lokal ,dan anak-anak muda dan mama-mama di Papua.

"Papua tetap akan bersama NKRI ,Saya yakin karena bukan referendum yang di inginkan masyarakat Papua," jelasnya.

Akan tetapi yang mereka inginkan adalah bangun Papua juga bangun masyarakatnya dan hargai orang orang Papua, imbuh Poyuon.

Perlu digarisbawahi, bahwa orang Papua itu terkenal dengan kesopanannya, kelembutan, baik hati serta bisa berbaur dengan semua suku bangsa, agama dan ras di Indonesia.

"Jadi Joko Widodo harus injak tanah Papua dan dialog dengan masyarakat Papua, karena Masyarakat Papua rindu dengan tutur kata Pak Joko Widodo yang meyejukkan," pungkasnya.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Papua
 
  TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
  Pemilik dan Masyarakat Papua Geruduk Kementerian LHK, Desak Menteri Usut Indikasi Mafia Tanah dan Hutan Adat di Jayapura Selatan
  Kejati Pabar Penjarakan SA Mantan Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Papua
  Willem Wandik Sampaikan Sakit Hati Masyarakat Papua atas Pernyataan Menko Polhukam
  Pelinus Balinal Sebut Keamanan, Perdamaian dan Persatuan sebagai Prioritas di Kabupaten Puncak
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2