Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Petisi
Petisi Change Menuntut Menkominfo Untuk Stop Iklan Rokok Galang
Thursday 13 Jun 2013 00:05:49
 

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam kelompok “Smoke Free Agents” memulai sebuah petisi di Change.org menuntut Menkominfo, Tifatul Sembiring, untuk menyetop iklan rokok di berbagai media massa yang memancing anak muda untuk menjadi perokok aktif. Hingga siang hari 12 Juni 2013, petisi yang bisa diakses ini telah didukung lebih dari 5.000 orang.

“5000 lebih tanda-tangan dalam waktu beberapa hari, bisa dibayangkan betapa banyak masyarakat yang merasa terganggu dengan iklan-iklan ini” kata Usman Hamid, Co-Founder Change.org Indonesia.

Petisi dimulai oleh Jessica Harlina, Yosef Rabindanata, M Ricki Cahyana, Laksamana
Yudha, Ramdhan Wahyudi, Sidik Setyo Hanggono, dan Hasna Pradityas. Mereka berpendapat bahwa tidak ada tempat yang aman dari iklan rokok, dari mulai sekitar sekolah, jalan menuju sekolah, warung sekitar rumah, taman, mal, tempat olahraga, rekreasi dan lainnya. “Padahal 46,3 persen remaja berpendapat iklan rokok memiliki pengaruh yang besar untuk mulai merokok” lanjut petisi.

Penggagas petisi menyatakan malu bahwa Indonesia mendapat sebutan “Baby Smoker Country. Petisi mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa perokok rata-rata mulai pada umur 14-15 tahun. Petisi juga mengutip laporan peneliti Myron E. Johnson ke Wakil Presiden Riset dan Pengembangan Phillip Morris “Remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap hari esok, karena mayoritas perokok memulai merokok ketika remaja…” ujarnya.

“Saya baru berhenti merokok karena sakit dan saya ingin semua orang berhenti merokok agar tidak sakit seperti saya” begitu komentar L. Siregar, salah satu penandatangan petisi.

E. Safawi juga berkomentar “ku lg hamil. Sesak bau rokok. dan benci banget ama perokok. Kasihan dedek dalam kandungan!”

Petisi menunjukkan bahwa negara-negara tetangga yang lain seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Kamboja, dan Laos sudah lebih maju dalam menerapkan pelarangan iklan rokok di negaranya.

Menkominfo Tifatul Sembiring pun sudah di sebut (mention) beberapa kali melalui akun @tifsembiring pada jejaring sosial Twitter, tapi belum memberikan tanggapan.(rls/bhc/put)



 
   Berita Terkait > Petisi
 
  Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dipetisi oleh… Kaka 'Slank'
  Petisi Change Menuntut Menkominfo Untuk Stop Iklan Rokok Galang
  Ribuan Orang Kecam Walikota Bandung Lewat Petisi dan Aksi
  Petisi Galang Ribuan Dukungan Dukung Protes Magnis Suseno
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2