BANDUNG, Berita HUKUM - Kelangkaan daging sapi di pasaran, termasuk di wilayah Kota Bandung, sudah sangat meresahkan. Terlebih bagi mereka yang selama ini menggunakan daging sapi untuk kepentingan produknya, seperti pedagang baso, Kamis (24/1).
Kepolisian pun terpanggil untuk menyelidiki apa yang menyebabkan langkanya daging sapi di pasaran. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengakui, pihaknya sudah mendapat informasi dan mengecek ke lapangan terkait kelangkaan itu.
Sejauh ini, kata Martinus, sudah cukup banyak laporan yang diterima oleh Polda Jabar. Disisi lain, dari pemberitaan media massa juga dijadikan acuan bagi pihaknya untuk melangkah melakukan penyelidikan.
“Betul, daging sapi memang kosong dan cukup langka. Kita juga menerima laporan bahwa para pedagang daging sapi mau unjukrasa terkait kekosongan daging sapi ini,” papar Martinus saat dihubungi wartawan.
Namun berbeda dengan apa yang disampaikan Dinas Peternakan, Martinus mengatakan sejauh ini dari informasi sementara yang diperoleh pihaknya, pasokan sapi dari Jawa Timur memang kosong. Dengan begitu, pasokan daging pun menjadi berkurang bahkan sama sekali langka.
“Memang dari wilayah Jawa Timur-nya sedang kosong,” katanya.
Disinggung apakah kelangkaan tersebut ada indikasi dari oknum tertentu, Martinus membantahnya. Sejauh ini, ujarnya, perihal kosongnya daging sapi di pasaran bukan dari indikasi ada oknum tertentu, melainkan memang stok-nya yang kosong.
“Tapi dari pihak kepolisian terus akan mengawasi supaya penjualan daging sapi normal kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya pernah menyatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab kelangkaan daging sapi di pasaran. Saat itu, Anis mengklaim pihaknya sudah mendapat titik terang terkait penyebab langkanya daging sapi.(mbs/bhc/opn) |