JAKARTA, Berita HUKUM - Polda Metro Jaya menggelar operasi dengan sandi Ramadhania Jaya 2016 menjelang lebaran. Operasi itu akan diselenggarakan selama 16 hari terhitung sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan 6.984 personel dalam operasi tersebut.
"Sudah, 6.984 personel kami siagakan. Operasi dimulai tanggal 30 Juni sampai 15 Juli 2016. Selama 16 hari," kata Irjen Pol Moechgiyarto di Polda Metro Jaya, Rabu (22/6) malam.
Kapolda menjelaskan, 6.984 personel tersebut merupakan petugas gabungan dari Polda, Polres, TNI, Pemprov, dan Jasa Marga. Selain itu, sebanyak 122 pos baik pos pengamanan dan pelayanan akan disebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pos tersebut terdiri 88 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan.
"Penempatan pos tersebut untuk mengamankan sebelum lebaran, saat lebaran, dan sesudah lebaran. Jadi kami amankan arus mudik, arus balik, dan rumah yang ditinggal," ujar Kapolda.
Nantinya, pos-pos itu akan ditempatkan di jalur mudik, tempat rekreasi, kawasan rawan tindak kejahatan dan untuk mengawasi rumah yang ditinggal para penghuninya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang kerap terjadi saat perayaan hari raya Idul Fitri. "Guna pos-pos itu untuk melakukan pengamanan, akan kami taruh ditempat-tempat itu," papar Kapolda.
Mengenai razia minuman beralkohol, petasan, dan operasi lainnya, Kapolda mengatakan bahwa langkah tersebut akan tetap dilakukan. Operasi-operasi ini digelar agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman dan tentram.
Selain itu, Kapolda juga menegaskan, tetap akan melakukan operasi cipta kondisi. "Untuk razia petasan, miras dan lainnya kami laksanakan dan kalau memang ada tetap kami proses," jelas Kapolda.(bh/as) |