JAKARTA (BeritahUKUM.com) – Polda Metro Jaya akan melibatkan aparat jajaran TNI dalam upaya mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebanyak 8.000 personel TNI, siap dikerahkan untuk mengawal demontrasi yang tersebar di wilayah Jakarta.
“Personel TNI akan dikerahkan, jika jumlah massa yang melakukan aksi unjuk rasa semakin banyak dan sulit untuk dikendalikan. Kami siapkan 22.458 personel kepolisian dan dibantu dengan 8.254 personel TNI,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto kepada wartawan Mapolda Metro Jaya, Senin (26/3).
Rikwanto menyadari bahwa keterlibatan TNI dalam pengamanan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, TNI dinilai hanya berwenang untuk melindungi negara dari serangan negara lain dan bukannya dari warga sendiri.
“Keterlibatan TNI adalah hal biasa dan kerap dilakukan kepolisian dalam tiap operasi kepolisian. Hal ini bukan suatu baru, karena beberapa kegiatan sebelumnya sudah dilakukan pula. Dalam penjagaan itu, TNI bisa dilibatkan atas permintaan mayarakat," imbuhnya tanpa merinci masyarakat yang dimaksudkannya itu.
Prajurit TNI ini akan ditempatkan di sejumlah objek vital, seperti stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), depo Pertamina, dan lokasi utama aksi unjuk rasa di antaranya Gedung DPR/MPR serta Monumen Nasional (Monas). “Keberadaan TNI di bawah kendali kepolisan dan akan ditempatkan di objek vital yang berpotensi menimbulkan gangguan atau kerusakan," tandasnya.
Sedangkan para pengunjuk rasa, lanjut dia, diharapkan tidak berbuat tindakan yang anarkis dan merusak fasilitas umum. Para koordinator aksi unjuk rasa juga diharapkan mampu mengendalikan massanya. “Kami minta Korlap bisa mengkondisikan massanya dalam mengaspirasikan tuntutan yang akan disampaikan. Kami akan kawal, agar unjuk rasa berjalan lancar sesuai temanya,” tutur dia.
Aksi menolak kenaikan harga BBM diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Selasa (27/3) besok. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sebanyak 8.000 demonstran akan berbondong-bondong datang ke Jakarta dan berunjuk rasa di sejumlah tempat, seperti di depan Gedung DPR/MPR, Istana Negara, dan bundaran Hotel Indonesia (HI).(dbs/irw)
|