Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Polri
Polisi Menjadi Target Teroris Dianggap 'Kafir Harbi'
2016-02-05 19:06:39
 

Kapolda memberikan arahan saat latihan penanggulangan teroris (BH/as
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian mengatakan bahwa, para teroris menjadikan orang kafir (menurut pandangan mereka) sebagai target serangan utama, saat memantau latihan penanggulangan terorisme di Lapangan Sabhara Polda Metro Jaya, Jumat (5/2).

Teroris membagi dua jenis kafir, yakni kafir dzimi dan kafir harbi. Pertama, kafir dzimi yakni jenis kelompok yang tidak sealiran dengan mereka, namun tidak mengganggu aktivitasnya. Kedua, kafir harbi adalah kelompok masyarakat yang offensif terhadap mereka (teroris). Kelompok ini selalu mengganggu dan menyerang aktivitas mereka, dalam hal ini teroris mengangap Polisi sebagai kafir harbi yang harus dijadikan sebagai target.

"Dalam hal ini masyarakat biasa, tidak dijadikan target serangan kaum teroris. Jadi target teroris adalah polisi," kata Irjen Tito Karnavian di Polda Metro Jaya.

Mengetahui lembaganya menjadi target dari serangan terorisme, Kapolda Tito berjanji akan terus menambah kekuatan jajarannya. Seperti dengan melangsungkan latihan antisipasi berkali-kali, memberikan materi pendidikan antiterorisme, menambah jumlah personel sampai meningkatkan keamanan di kantor Polisi.

"Intinya kami ingin agar peristiwa 14 Januari lalu, dapat ditangani dan diantisipasi secara cepat," ujarnya.

Selain itu kami akan perkuat public address (manajemen pergerekan masyarakat) menjadi lebih maksimal. Kami akan tingkatkan skill aparat maupun standar prosedur agar membaik dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, peran tiga pilar Babinkantibmas, Babinsa dan Kelurahan juga akan diperkuat mobilitasnya. Sehingga, teroris tidak bisa sembarangan tinggal dan membaur dipemukiman penduduk.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Polri
 
  Komjen Agus Andrianto Resmi Jabat Wakapolri Gantikan Komjen Gatot Eddy
  HUT Bhayangkara ke-77, Pengamat Intelijen Sebut Tiga Hal Ini Yang Nyata Dihadapi Polri
  Polri dan Bea Cukai Teken PKS Pengawasan Lalu Lintas Barang Masuk RI, Cegah Kejahatan Transnasional
  Dituding 'Orang Suruhan Ferdy Sambo', Yulliana: Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak adalah Tuduhan Keji
  Tolak Fitnah terhadap Kabareskrim, Pekat IB Do'akan Polri Solid dan Minta Ismail Bolong Ditangkap
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2