JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Pihak Polres Jakarta Pusat akan menyerahkan kasus Koboy Palmerah ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan insiden tersebut.
Hal itulah yang diutarakan, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengky Heryawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (1/5). "Polisi tidak dapat laporan soal peristiwa itu, dan karena diduga anggota TNI kami langsung diserahkan ke POM (polisi militer),"tuturnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Adrian Ponto menjelaskan, insiden dugaan penembakan yang dilakukan oknum aparat tidak terkait dengan personil Kodam Jaya.
Sedangkan pada kesempatan yang terpisah, Markas Besar TNI Angkatan Darat membenarkan salah satu perwiranya terlibat dalam perselisihan dengan pengendara motor sambil mengeluarkan senjata api di Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku, diketahui berpangkat kapten.
Menurut Kepala Sub Dinas Penerangan Umum, Kolonel Zaenal Mutaqin, saat ini Kapten berinisial A itu, tengah diproses oleh POMDAM Jaya atas kesalahannya.
"Memang benar Perwira yang ada pada rekaman di youtube yang sedang berselisih paham dengan pengendara motor adalah anggota TNI AD dari kesatuan Mabes TNI AD Detasemen Markas," kata Zaenal saat ditemui wartawan di Mabes Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Zaenal menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan atas peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi akibat kedua belah pihak tidak dapat mengendalikan emosi. Dia pun menuturkan ketika kejadian berlangsung, melintas mobil patroli POMDAM Jaya.
"Kebetulan saat sedang bertikai ada patroli Polisi Militer atau POMDAM Jaya, sehingga sekarang anggota tersebut telah dimintai keterangan dan diproses di POMDAM Jaya," imbuhnya.
Seperti diketahui, video berjudul Koboi Palmerah beredar di Youtube dan menjadi perbincangan ramai di dunia maya. Dalam video itu terlihat pengendara mobil Avanza Hijau pekat dengan pelat nomor dinas TNI AD mengintimidasi pengendara motor yang menyerempetnya.
Rekaman video berdurasi dua menit itu, menampilkan oknum yang diduga aparat TNI membawa senjata api dan tongkat, kemudian memaki, serta memukul seorang pengendara sepeda motor. Orang yang diduga merekam dengan telepon selular itu mengambil gambar satu unit mobil berwarna hijau tua dengan plat nomor mobil khusus TNI 1394-00. (dbs/bie) |