Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Buruh
Presedium Buruh Tolak RUU Kamnas
Thursday 22 Nov 2012 15:35:10
 

Presiden Konfederasi KSBSI, Muhqdofir (kiri) dan KSPSI Buruh, Andi Ghani (kanan).(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sekitar 35000 buruh yang tergabung dari Konfederasi Buruh seperti KSPSI, KSBSI, dan KSPI hari ini, Kamis (22/22) berdemo dengan mendatangi Istana Merdeka Jakarta. Sebelumnya, massa ini juga telah memacetkan ruas jalan MH Tahmrin hingga menuju Monas. Dalam aksinya, para pendemo ini membentuk barisan sepanjang 3 km lebih hingga ke Bunderan HI.

Akibat dari aksi ini, jalan dari arah Medan Merdeka Barat hingga jalan Merdeka Selatan ditutup total. Terlihat ruas jalur Bus Trans Jakarta digunakan untuk parkir sepeda motor. Buruh melakukan aksi demo dengan tertib, dan aksi orasi mimbar bebasnya juga berjalan dengan damai.

Aksi KSPSI, demo ini terkait dengan, "penolakan terhadap sistem outsourching, dan hanya 5 jenis pekerjaan untuk sistem ousourching yaitu jasa security, jasa Pertambangan, Catereing Makan, Jasa angkutan Buruh, jasa cleaning service," ujar Presiden KSPSI Muhqdofir yang didampingi langsung oleh KSPSI Andi Nuawea, KSPI Said Iqbal.

"Kami menolak dengan tegas RUU Kamnas, karena akan mengekang demokrasi dan mengembalikan kekuatan militer di Indonesia", ujar Andi Ghani.

Muqdofir menambahkan, akan melakukan Aksi Mogok Nasional Jilid dua bila pemerintah tidak menerima tuntutan buruh, serta akan menurunkan sekitar 11 juta massa buruh di 13 Propinsi di Indonesia. Serta, kami juga meminta Apindo untuk membatalkan Gugatan PTUN terhadap upah buruh, meminta kepada Apindo dan Kadin untuk jangan coba-coba mengajukan Gugatan Judicial Review terhadap UU ketenagakerjaan," tambahnya.

Sementara Said Iqbal mengungkapkan dengan tegas menolak RUU Kamnas, ''biar Polisi terdepan menjaga keamanan dan stabilitas Nasional, tapi jangan kembali ke TNI untuk mengancam kebebasan kita berdemokrasi dalam melakukan unjuk rasa ini," ujar Presiden Buruh Asal Tanah Rencong ini.

Saat ini buruh sedang bergerak menuju ke Gedung DPR RI Senayan Jakarta, dengan tujuan menolak RUU Kamnas. Bila ini akan diteruskan, maka Presedium Buruh akan mengepung Gedung DPR RI Senayan Jakarta.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Demo Buruh
 
  Penahan 3 Mahasiswa Undip Diharapkan Diselesaikan Melalui Restorarive Justice
  Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro Lakukan Pengamanan Demo Buruh dengan Cara Ini
  Temui Massa Aksi Demo, Sufmi Dasco Janji Perjuangkan Aspirasi Buruh
  Buruh Akan Tetap Demo Besar-besaran 30 April Kepung DPR, Gak Peduli Pandemi Covid-19
  Rizal Ramli: Wasit Tidak Adil, Perlu Audit Forensik Komputerisasi KPU dan Bisa Kena Pidana 4 Tahun
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2