Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Suriah
Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus
2024-12-10 00:22:01
 

Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Jawlani, menyampaikan pidato di hadapan khalayak di Masjid Umayyah, Damaskus pada (8/12).(Foto Getty Images)
 
DAMASKUS, Berita HUKUM - Keluarga Assad telah memerintah Suriah selama lebih dari 50 tahun dengan tangan besi. Kini, semua itu sudah berakhir.

Bashar al-Assad menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez, meninggal pada 2020. Ia telah memerintah selama hampir tiga dekade.

Pada 2011, ia secara brutal menumpas rangkaian aksi unjuk rasa pro-demokrasi yang damai, yang kemudian memicu perang saudara. Rentetan peristiwa itu menewaskan lebih dari setengah juta orang dan memaksa 12 juta orang lainnya meninggalkan rumah mereka.

12 hari lalu, kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi pemberontak sekutu mereka melancarkan serangan besar-besaran di sebelah barat laut Suriah.

Para pemberontak dengan cepat merebut kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo, lalu bergerak ke selatan menuju Ibu Kota Damaskus setelah militer tumbang.

Rusia mengumumkan Assad telah mengundurkan diri dan meninggalkan Suriah pada Minggu (8/12), beberapa jam setelah pemberontak memasuki Damaskus.

Sebagian orang berkumpul di jalan-jalan untuk merayakan kejatuhan rezim Assad.

Sementara itu Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jawlani yang tiba di Damaskus berkata kepada warga Suriah: "Masa depan adalah milik kita".

Perdana Menteri (PM) Suriah, Mohammed Ghazi al-Jalali, mengatakan dia tetap berada di Damaskus dan bahwa dia siap membantu melakukan upaya yang terbaik demi rakyat Suriah.

Dia juga menginginkan pemilihan umum yang bebas di Suriah untuk menentukan siapa pemimpin Suriah yang baru.

Ghazi al-Jalali mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Al-Arabiya yang dikutip Reuters.(BBC/bh/sy)




 
   Berita Terkait > Suriah
 
  Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus
  Konflik Suriah: Turki dan Rusia Sepakat Umumkan Gencatan Senjata 'Bersejarah'
  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Suriah Utara
  Serangan Turki di Suriah, Jumlah Korban Meninggal dan Pengungsi Melonjak
  Erdogan: Pasukan Turki Lancarkan Serangan di Suriah untuk Dirikan 'Zona Aman'
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2