JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian, kerukunan, toleransi dan mencegah kekerasan, mengingat semakin dekatnya pemilihan umum 2014.
"Sebagaimana tahun ini dan tahun depan, kita memasuki tahapan pemilu 2014. Kita harapkan aman dan tertib. Jangan sampai terpecah belah dan jangan ada kekerasan," pesan SBY pada acara Dzikir Bersama Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (24/1) pagi.
Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan ummat Islam itu, Presiden mengajak umat Islam untuk mencontoh dan meneladani Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil menjaga persaudaraan, kerukunan, toleransi, dan memberi contoh agar masyarakat menjauhi kekerasan.
"Banyak hal yang dapat dipetik dalam semangat Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, salah satunya adalah bagaimana Rasulullah mengelola kemajemukan dan perbedaan, menyemaikan persaudaraan, hidup dalam perbedaan yang jauh dari kekerasan," kata Presiden SBY.
Ia menyebutkan, Nabi Muhammad merupakan tokoh besar yang membawa peradaban dan pencerahaan pada kaum dan bahkan pada zamannya, sehingga patut dicontoh.
Menurut Kepala Negara, banyak teladan Rasulullah yang patut dicontoh, seperti mengajarkan umatnya kerja keras, belajar, ikhtiar, dan tidak putus asa. Dengan kerja keras, maka akan tercipta masa depan yang lebih baik.
“Beliau dalam menjalankan perjuanganya selalu bekerja sekuat tenaga dan gigih. Marilah kita contoh dan teladani bersama," kata Kepala Negara.
Acara Dzikir Bersama Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan oleh Majelis Rasulillah pimpinan Habib Munzir Al-Musawa ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Seskab Dipo Alam, dan Jaksa Agung Basrief Arief.(es/skb/bhc/rby) |