Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
KTT
Presiden Tawarkan Solusi Krisis Eropa di KTT ASEM ke-9
Tuesday 06 Nov 2012 13:20:26
 

Presiden SBY Saat Sidang pleno pertama KTT Asian Europe Meeting di Viantiane, Laos.(Foto: Ist)
 
LAOS, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Asia memiliki peran yang kuat untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi dan menyelamatkan dunia dari resesi ekonomi. Hal ini dikatakan Presiden Yudhoyono kemarin di sidang pleno pertama KTT Asian Europe Meeting di Viantiane, Laos, Senin (5/11).

"Saya percaya bahwa Asia punya peranan yang kuat. Asia dapat bermain sebagai taylor dan engine` atas pertumbuhan global," kata Presiden.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia saat ini cukup tinggi di tengah resesi dan krisis global yang masih menggelayuti. Sementara di sisi lain, kondisi Eropa saat ini tengah dalam kondisi krisis yang sampai saat ini belum diketahui hingga kapan akan berakhir.

Krisis di Eropa tersebut kini sudah mulai terasa menjalar di bagian kawasan lain termasuk Asia.

Untuk itu, menurut Presiden, pengalaman Asia atas krisis yang pernah terjadi satu dekade silam, menjadi pelajaran berharga agar krisis saat ini tidak mengakibatkan resesi di seluruh kawasan. Asia, memiliki potensi pertumbuhan yang masih besar, mengingat masih banyak investasi yang dapat dijelajahi.

Presiden lantas menunjuk contoh Indonesia yang sekarang ini berperan terhadap pemulihan ekonomi regional dan global. “Pertumbuah ekonomi membuka kesempatan investasi yang lebih besar," jelas Presiden.

Menurut Kepala Negara, Indonesia, hingga kini masih membutuhkan pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Pembangunan proyek infrastruktur tersebut akan membuka peluang bagi investasi yang lebih besar.”

Investasi infrastruktur melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), lanjut Kepala Negara, akan menciptakan banyak pekerjaan yang akan mendorong daya beli masyarakat. Sentral dari cetak biru ini adalah pengembangan infrastruktur melalui 6 koridor. "Kami mengundang Anda semua untuk mengambil bagian. Indonesia berkomitmen menjaga iklim bisnis agar lebih kondusif untuk meningkatkan investasi secara nasional, global, dan regional," papar SBY.

Presiden menjelaskan. Indonesia percaya dapat menurunkan ekonomi biaya tinggi dalam menjalankan bisnis dan mendorong perundingan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO (World Trade Organization), yang dikenal dengan Putaran Doah. "Melanjutkan perundingan itu sangat esensial," tegas SBY.

Menurut Presiden hal ini akan meningkatkan kebutuhan dalam negeri dan dapat dirasakan oleh kawasan maupun negara lain untuk ikut serta menikmati pertumbuhan daya beli tersebut melalui perdagangan.

Sebelum SBY menyampaikan pidatonya, Presiden Laos Choummally Sayasone dalam pembukaan KTT ASEM ke-9 mengharapkan agar krisis perekonomian dan keuangan global saat ini dibicarakan. "Saya sangat berharap bahwa KTT ASEM ke-9 akan membicarakan dan bertukar pelajaran dan pengalaman serta menjelajahi solusi yang pas untuk meminimalkan dampak dari krisis ekonomi dan keuangan global," katanya.

Agenda Presiden hari ini

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (6/11) pagi ini dijadwalkan menghadiri plenary session II KTT Asean European Meeting (ASEM) di Vientiane, Laos. Usai mengikuti pertemuan yang berlangsung hingga Selasa siang tersebut, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan akan bertolak menuju tanah air dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Selasa sore pukul 17:00 WIB.

Sebelumnya pada Senin (5/10) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Perancis Francois Hollande di sela-sela KTT Asian Europe Meeting ke-9 di Vientiane, Laos.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan seusai sidang pleno pertama KTT ASEM di bilateral room, National Convention Centre tersebut Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.(skb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > KTT
 
  Haedar Nashir: KTT Luar Biasa OKI Harus Punya Peran Strategis dan Kongkrit
  Polda Metro Jaya Gelar Apel Pengamanan KTT OKI
  Apel Gelar Pasukan Kodam Jaya Persiapan KTT OKI
  Presiden SBY dan Ibu Ani Tetap Hadiri KTT OKI di Mesir
  Hari Ini Presiden Hadiri KTT D8
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2