Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pemilu 2014
Prof Dr Achmad Mubarok: Netral Artinya PD Dukung Prabowo
Tuesday 20 May 2014 19:38:56
 

Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Prof. DR Achmad Mubarok MA i Masjid Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/5).(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Prof. DR Achmad Mubarok MA, menyatakan, Partai Demokrat Netral atau Nonblok dan tidak Golput, itu artinya sudah pasti mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, dan nanti diakhir 2/3 masa kampanye Pilpres 2014 akan diumumkan kekader partai Domokrat untuk memilih dan memberi dukungan ke Prabowo.

Partai Demokrat "Netral" tidak ikut koalisi Jokowi atau Prabowo saat ini, tapi bukan berarti Golput, jadi siapa yang di pilih menurut Prof Achmad Mubarok?.

"Capres yang visi dan platformnya deket dengan pak SBY dan Partai Demokrat, jadi kita lihat dahulu, nanti di 2/3 masa kampanye, baru Demokrat akan pilih ini," ujar Prof Ahmad Mubarok di Masjid Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/5) saat setelah sholat dzuhur berjamaah bersama para pendukung Prabowo-Hatta.

Mubarok menjelaskan secara rinci hasil opsi yang ditawarkan dalam Rapimnas Partai Demokrat (PD) pada hari Minggu (18/5) lalu ada 4 Opsi, dari 300 lebih pengurus DPD yang hadir pada saat itu yakni:

1) Bergabung dengan jokowi
2) Bergabung dengan prabowo
3) buat poros baru dengan golkar jika mungkin
4) Netral

"Ternyata 56 % pilih Netral, 21 % pilih buat opsi baru jika mungkin dengan Golkar, sementara 22 % itu bergabung dengan Prabowo, dan tidak ada satupun ada yang mau bergabung dengan Jokowi, makanya netralpun itu artinya, Demokrat sudah bergabung dengan Prabowo," tegas Prof Ahmad Mubarok lagi.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2