JAKARTA, Berita HUKUM - Sejumlah hasil pencapaian pada lingkup Mineral dan Batubara hari ini, Selasa sore, (14/10) diumumkan. Jajaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) pada Kementerian ESDM dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) Minerba, R Sukhyar, didampingi Sekretaris Ditjen, Paul Lubis, Kasubdit Keselamatan Pertambangan Ditjen Minerba, Eko Gunarto dan lainnya.
“Terdapat 34 Perusahaan dalam proses renegosiasi Kontrak Karya (KK) untuk mineral dan 73 perusahaan dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) untuk batubara. Sedangkan dalam penataan Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebanyak 79 IUP telah kami batalkan dari total 5.969 IUP yan telah berstatus Clear and Clean (CnC), “ papar Sukhyar pada BeritaHUKUM, Selasa (14/10).
Menurut Sukhyar, renegoisasi KK meliputi pembahasan pada luas wilayah, keberlanjutan operasi dalam bentuk izin usaha, devistasi saham, penerimaan negara, pengolahan dan pemurnian, terakhir yaitu pengutamaan penggunaan barang dan jasa lokal.
Proses renegoisasi merupakan amanat Pasal 169 UU No. 4 Tahun 2014 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Kemudian dalam kesempatan itu disampaikan pula mengenai realisasi Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) sektor Minerba. Khusus untuk batubara realisasi untuk Triwulan III 2014 mencapai nilai sebesar Rp. 22,68 Triliun.
“Hasil Triwulan III 2014 mencapai peningkatan. Pada tahun 2013 PNBP batubara hanya sebesar 18,88 triliun rupiah,” sebut Paul Lubis menambahkan.
Sampai dengan 10 Oktober 2014 telah diterbitkan surat rekomendasi Dirjen Minerba guna mengurus Eksportir Terdaftar (ET) sebanyak 84 surat ET dan 14 surat rekomendasi untuk penerbitan Surat Persetujuan Ekspor.(bhc/mat) |