Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Gerindra
Rapat Kader Gerindra: Siap Memenangkan DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019
2017-01-08 19:53:17
 

H. Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra saat acara Rapat Kader Gerindra di JExpo Kemayoran Jakarta Pusat pada, Minggu (8/1).(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ribuan massa kader dan Simpatisan pendukung Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra menghadiri Rapat Kader bertema 'Siap Memenangkan DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019', Ketua Umum Partai Gerindra H. Prabowo Subianto saat beorasi politiknya menyampaikan, bahwa para kader dan politisi Gerindra tidak ingin menjual diri dan tidak bisa di sogok, serta Partai Gerindra untuk membela kaum yang miskin dan yang lemah dan kaum yang tertindas.

"Kau mengira bisa beli seluruh rakyat Indonesia? Kalau anggap diantara kader Gerindra ingin 'menjual diri'?. Saya minta dibuang jauh-jauh kader Gerindra tadi. Partai kita membela kaum yang miskin dan yang lemah dan kaum yang tertindas," tegas Prabowo Subianto, Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, saat di atas podium, JExpo Kemayoran Jakarta Pusat pada, Minggu (8/1).

"Di depan kalian ini ada mantan panglima, Jenderal, mantan panglima TNI. Kalau dia memikirkan dirinya sendiri, bisa istirahat. Terus terang saja, saya ingin istirahat saudara-saudara dan selama cuti saja tidak pernah istirahat. Namun, saya tidak rela meningggalkan saat Indonesia masih seperti ini," ungkap pensiunan Letjen TNI, mantan Danjen Kopassus TNI.

Dewasa ini, sambung Prabowo mengatakan kalau terlalu banyak elite Indonesia menghianati janjinya. Terlalu enak mencuri dari segala bentuk dari hati orang Indonesia. "'Mupentip', kalau orang betawi bilang 'muke penuh tipu', Kita tidak perlu 'bancilo' seperti itu," tukasnya menyindir.

Dalam orasinya itu, Prabowo mengatakan juga kalau pemilihan yang akan datang ini adalah kepentingan seluruh rakyat Indonesia. "Para kader Gerindra di DKI Jakarta tugasmu berat, saksinya pak Taufik (Wakil DPRD DKI Fraksi Gerindra). Karena dibangun dari bawah yang tidak ada dana yang turun mengucur dari atas ke kalian. Tapi Partai kita berdiri di atas kaki kalian semua saudara-saudara," terangnya.

Namun, menurut Prabowo, kondisinya sekarang dalam kehidupan juga mau dikuasai dari uang yang dicuri dari rakyat Indonesia. "Republik kita semua mau diatur dengan uang, dianggap rakyat Indonesia miskin. Saudara-saudara saya anjurkan pada kalian, kalau ada kasih uang terima saja. Terima saja, karena itu adalah uang hasil kalian sendiri," cetusnya.

"Terima, tapi pilih kebenaran, pilih kebaikan. Dan pilih yang akan
membela masa depan anak dan cucumu," ujar Prabowo, sembari menyemangati.

Prabowo menyampaikan juga, "Gerindra dan PKS, proses pilih Anies dan Sandi bukan proses yang mudah, dipilih keduanya karena memiliki akhlak baik, hati yang bersih. Soalnya makin pintar, makin curang. Mereka berdua anak bangsa yang muncul atas dasar kemampuan mereka sendiri," jelas Prabowo, yang sebelumnya ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014.

"Kombinasi layak dan pantas, dan kali ini tidak akan mengecewakan rakyat Indonesia. Gerindra dan PKS mengajak selalu berjalan diatas yang benar, berjalan diatas jalan yang benar, diatas kebaikan, jangan menghina orang lain, jangan memaki-maki orang lain," kata Prabowo mengingatkan.

Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com di lokasi acara, bahkan, dalam sambutannya itu juga dengan rasa percaya diri, Prabowo menambahkan bahwa, "Percayalah yang benar akan benar, yang benar akan selalu menang. Kita kerja keras, menyapa rakyat Jakarta. Punya tawaran yang baik, calon terbaik, putera-putera bangsa terbaik, yang bisa dihadirkan bagi seluruh rakyat Indonesia dan dipimpin oleh orang-orang yang benar," jelasnya.

Harus bisa mengayomi semua orang, dan tidak boleh mempertentangkan antara si kaya dan si miskin. "Kita doakan si kaya terus bertambah kaya, tapi bisa menaikan yang miskin. Bukan si kaya malahan rakus dan mau menang sendiri. Berkampanyelah dengan baik, dengan sopan, sejuk dan ramah. Harus selalu memberi contoh kebaikan. Jangan memberi contoh yang tidak baik, jangan sombong, jangan sok jagoan," ujar Prabowo. memberi wejangan.

"Pilihannya, kalau anda memilih Anies-Sandi. Saudara memilih Merah Putih, saudara memilih kehormatan Indonesia, saudara memilih Indonesia. Yang berdiri di kakinya sendiri, Indonesia yang tidak bisa dibeli, tidak bisa disogok. Ini pilihan antara pihak yang ingin membeli dan membela Indonesia," jelasnya.

Situasinya, saat ini dirasa Prabowo bahwa, kondisinya ingin dijajah kembali dari berbagai cara. "Untuk itu tugas jelas, selama sisa 35 hari, tidak lama saudara-saudara, dimana perlu turun, baik yang di DPR RI. Kau di DPR RI bukan karena hebat, tapi karena Rakyat. Saya ingatkan, kalau ada anggota DPR RI yang tidak berjuang keras dan tidak berjuang demi rakyat. Saya akan coret kamu," janjinya, mempertegas.

Semua anggota DPRD DKI diharapkan Prabowo untuk lebih mendukung, supaya ikut turun serta dalam 35 hari terakhir ini. "Kita tidak mau orang yang numpang hidup di Gerindra. Gerindra adalah partai perjuangan. Pejuang-pejuang politik yang akan membesarkan Indonesia !," seru Prabowo, yang tampak dengan bergelora.

"Terima kasih saudara Taufik, dan saya juga akan siap untuk Keliling Jakarta. Karena harus buktikan bahwa rakyat itu masih bisa memilih Pemimpin yang tidak bisa dibeli, tidak bisa disogok !" pungkas.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Partai Gerindra
 
  Gara-gara Benur, Gerindra Babak Belur
  Sindir RY, Gerindra Ingatkan Bahaya DNA Koruptor di Bogor
  Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra dan Tak Incar Posisi
  Menang Gugatan Pengadilan, Mulan Jameela dkk Siap Menatap Senayan
  Gerindra: Demi Indonesia, Prabowo Rela Dikecam karena Bertemu Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2