Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Islam
Ratusan Masjid di Prancis Gelar Open House
Monday 11 Jan 2016 12:12:28
 

Ratusan Masjid di Ferancis memiliki acara OpenHouse akhir pekan ini, yang dijuluki 'secangkir teh persaudaraan'.(Foto: AFP)
 
PERANCIS, Berita HUKUM - Ratusan Masjid di Prancis berperan serta dalam acara besar 'pintu terbuka' pada akhir pekan ini. Masjid-Masjid akan menawarkan kesempatan minum teh dan mengobrol tentang Islam di negara diguncang serangan pegaris keras itu.

Acara diselenggarakan lembaga Muslim terkemuka di negara tersebut, Dewan Muslim Prancis (CFCM), bertujuan memicu pembicaraan tentang Islam dan menciptakan "keakraban bangsa" lebih besar, setahun setelah 17 orang tewas dalam serangan di Paris, yang menyasar mingguan satir "Charlie Hebdo" dan pasar swalayan Yahudi.

"Tujuannya adalah menciptakan ruang tempat orang bersama-sama dan bertemu jamaah Muslim dan semua warga kami," kata Presiden CFCM Anouar Kbibech.

"Pemikirannya menggunakan peringatan serangan 7 Januari untuk menyoroti nilai Islam sebenarnya, meluruskan pandangan Islam terkait kekerasan dan terorisme," katanya.

Menyusul serangan November, saat kelompok radikal menewaskan 130 orang, Prancis menyatakan keadaan darurat dan menggelar sekitar 20 penggerebekan di tempat ibadah kaum Muslim. Setidaknya tiga telah ditutup karena dicurigai membuat anggotanya radikal.

Dengan dijuluki "secangkir teh persaudaraan", prakarsa itu menunjukkan Masjid setempat membagikan minuman panas dan kue, menawarkan tur, menggelar debat dan lokakarya kaligrafi, dan bahkan mengundang orang untuk menghadiri salah satu dari shalat lima waktu.

Meskipun tidak semua dari 2.500 Masjid dan tempat ibadah di Prancis turut ambil bagian, masjid-masjid penting ikut terlibat, termasuk Masjid Agung Paris. Peristiwa itu terjadi setelah satu tahun yang menunjukkan lonjakan aksi anti-Muslim di Prancis, beberapa di antaranya menarget tempat ibadah, walaupun jumlahnya jauh lebih rendah setelah pertumpahan darah November daripada setelah gerakan Januari itu.(Republika/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2