YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Pratikno menyebut sosok Ketum Partai Gerindra Prof. Suhardi sebagai pribadi yang sederhana dan bersahajah. Hal tersebut diungkapkannya di Balairung UGM, Yogyakarta, Jumat, (29/8).
Seperti diketahui pria yang akrab disapa Prof telo itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah sakit Pusat Pertamina (RSSP), Jakarta, karena menderita kanker paru stadium IV.
"Beliau itu sosok yang sederhana, contohnya saja jika ia berangkat ke kampus tidak pernah menggunakan mobil atau yang lain, ia lebih menggunakan sepeda ontel," ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya menambahkan bahwa semasa hidupnya Prof. Suhardi sangat peduli dengan kondisi pangan di Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan tidak mengkonsumsi gandum hampir 25 tahun. Prof. Suhardi lebih memilih mengkonsumsi Ketela yang merupakan bahan makanan asli Indonesia.
"Beliau bersumpah tidak akan mengkonsumsi gandum, ini merupakan tahun ke-25 ia tidak mengkonsumsi gandum. Prof. Suhardi lebih suka makan telo, katanya lebih enak," tambahnya.
Yang lebih mengejutkan menurutnya adalah, pria kelahiran Klaten tersebut sudah banyak melahirkan penemuan dibidang pangan dan kehutanan namun tidak mau mamatenkannya.
"Prof. Suhardi banyak penemuannya tapi tidak mau dipatenkan, beliau mempunyai alasan khusus kenapa hal itu tidak dilakukan. Soalnya dana untuk melakukan penelitian sepenuhnya dari negara yang harus kembali kepada rakyat," katanya.
Sekedar informasi, sebagai rasa cinta beliau yang sangat besar kepada negeri ini diwujudkan dengan berjuang di bidang politik. Pada tahun 2008 beliau turut mendirikan Partai Gerindra sebagai Ketua Umum untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang sejahtera, dan Indonesia yang menjadi Macan Asia. Pada pemilu 2014, Beliau berhasil memimpin Partai Gerindra menjadi partai politik yang disegani dengan keberhasilan menduduki posisi tiga besar.(pgr/mega/bhc/sya) |