JAKARTA, Berita HUKUM - Menjelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Hakteknas) ke 17, Kemenristek siap menggelar inovasi teknologi terkini. Di antara inovasi yang diunggulkan adalah mobil listrik dan roket.
"Kami target pada 2014 roket bisa meluncur tiga digit kilometer. Ini diperlukan untuk letakkan satelit kita di luar angkasa," jelas Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta di Gedung BPPT.
Menurutnya, Indonesia sudah mampu membuat satelit, tapi ia berharap Indonesia juga mampu membuat roket sendiri untuk membawa satelit buatannya ke luar angkasa. "Kita ingin untuk meluncurkan satelit. Untuk itu ketinggian minimalnya 100 kilometer," ujarnya. Roket yang dimaksud, kata Gusti, saat ini masih dalam tahap ujicoba.
Sedangkan untuk mobil listrik, ia sempat menyayangkan tipe city car belum selesai dibuat. Meski demikian, Gusti melihat mobil listrik yang dikembangkan di Indonesia sudah cukup bagus.
"Kesiapan mobil listrik kita sudah ada ditingkat lima dari sembilan level," tambahnya. Gusti mengatakan pengembangan mobil listrik akan terus dilakukan, dengan fokus pada tujuh kunci teknologi.
Di antara tujuh kunci tersebut yakni desain, propolsi dan transmisi, baterai, serta alat charger. "Soal propolsi dan transmisi, ini masih banyak impornya. Baterai juga impor. Tapi perlu diketahui di internasional pun baterai perkembangannya masih minim," ujarnya. Sedangkan alat charger, Indonesia sudah mampu membuatnya.
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) merupakan karnaval IPTEK yang akan dipusatkan di Bandung pada 8-11 Agustus 2012. Temanya adalah Inovasi untuk Kemandirian Bangsa dan menampilkan inovasi dalam tujuh bidang yaitu bidang pertanian dan ketahanan pangan, energi, kesehatan dan obat, teknologi transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, material maju, dan industri pertahanan.
Gusti mengatakan inovasi dalam tujuh bidang fokus tersebut mengembangkan iptek dalam tiga garis besar yaitu inovasi iptek yang meningkatkan produktivitas, ini dikembangkan dalam bidang pertanian maupun industri), inovasi iptek untuk pelayanan yang meliputi e-goverment dan layanan kesehatan, dan inovasi iptek untuk perlindungan dari bencana dan serangan musuh dalam bidang pertahanan.(bhc/nto)
|