JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeladehan di beberapa tempat terkait kasus PON Riau. Dua tempat yang digeledah adalah ruang kerja Anggota DPR di Senayan, Kahar Muzakir dan Styo Novanto. Sementara dua tempat lagi adalah rumah dan kantor tersangka kasus ini yaitu Rusli Zainal.
Penggeledahan ini terkait kasus suap pembahasan Peraturan Daerah (Perda) No. 6 Tahun 2010 tentang perubahan anggaran venue lapangan tembak PON Riau.
Johan Budi SP, Juru Bicara KPK, Selasa (19/3) mengatakan, hari ini penyidik KPK melakukan penggeladahan. "Memang benar ada penggeledahan terkait PON Riau," ujar Johan Budi.
Tim penyidik yang berjumlah belasan orang itu, kata Johan, menggeledah dua ruang kerja milik Setyo Novanto dan Kahar Muzakir (politisi Golkar). Kedua tempat itu terletak di lantai 12 gedung Nusantara I DPR Senayan, Jakarta.
Penggeladahan ini untuk tersangka tersangka RZ (Rusli Zainal). "Penyidik melakukan penggeledahan, Setya Novanto Anggota DPR Fraksi Golkar, kantor Kahar Muzakir. Selain juga, penyidik PT Findo Muda di Jl. Gandaria Tengah, dan rumah RZ di pulau Panjang di Kembangan Jakarta Baru," terang Johan.
Dalam kasus ini, Kahar Muzakir pernah dimintai keterangan oleh KPK sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi PON Riau.
Sejak ditetapkan tersangka oleh KPK Rusli Zainal sampai saat ini belum pernah diperiksa. Bahkan, ia saat ini masih menjabat Gubernur Riau.
Seperti diketahui, Ketua DPD 1 Partai Golkar itu ditetapkan tersangka sejak 9 Februari 2013. Rusli dikenakan pasal 12 huruf a atau b, atau pasal 5, atau Pasal 11 UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(bhc/din)
|