JAKARTA, Berita HUKUM - Memasuki usia lanjut (Lansia) berbagai organ tubuh akan mengalami banyak perubahan. Tidak saja perubahan pada bentuk fisik, didalam tubuh yaitu organ pun mengalami pemunduran aktifitas di antaranya, kemampuan penglihatan dan pendengaran berkurang, jantung menjadi agak membesar, penggunaan oksigen secara maksimal makin menurun, dan tekanan darah meningkat.
Karenanya menurut Dr. Aulia Rizka, SpPD dari RSU Bunda Jakarta, pendekatan psikologis serta rutin memeriksakan lansia terutama pada orangtua atau kakek nenek merupakan hal utama guna membalas kebaikan dan kasih sayang.
“Merawat lansia atau katakanlah merawat orang tua kita itu perlu pendekatan psikologis dengan curahan kasih sayang dan jadwal yang teratur. Karena pada lansia terjadi perubahan pada berbagai organ tubuh. Misalnya dinding pembuluh darah arteri meningkat, massa otot serta daya genggam tangan menurun, kapasitas pernapasan maksimal menurun, otak mengalami kemunduran serta kerusakan sel-sel saraf,” papar kata Dr. Aulia Rizka, SpPD dari RSU Bunda Jakarta pada media gathering ‘Kualita Hidup Lansia Tanggung Jawab Bersama’, di Jakarta, Rabu (15/10).
“Itu sebabnya, masalah kesehatan pada mereka yang berusia lanjut secara kuantitatif dan kualitatif sedemikian kompleksnya membutuhkan perhatian khusus,” tambah Aulia mengingatkan.
Menurut Aulia populasi usia lanjut di Indonesia semakin meningkat. Diperkirakan pada 2025, proporsi usia lanjut mencapai 13,1% atau sekitar 27 juta jiwa.
Karenanya dibutuhkan tanggung jawab bersama guna memahami akan adanya perubahan pada perjalanan hidup lansia.(bhc/mat)
|