Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Tolak Kenaikan BBM
Rusuh, Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Medan
Monday 26 Mar 2012 19:30:10
 

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara, Senin (26/3) yang berakhir rusuh (Foto: BeritaHUKUM.com/PUT)
 
MEDAN (BeritaHUKUM.com) – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Bandara Polonia, Medan, Sumatra Utara (Sumut), Senin (26/3), berakhir ricuh. Hal ini terjadi menjelang sore. Petugas keamanan beberapa kali melepaskan tembakan.

Dari laporan kontributor BeritaHUKUM.com di Medan, menyebutkan bahwa sejumlah pengunjuk rasa kena tembakan dan dilarikan ke RS Elisabeth. Aksi unjuk rasa ini sendiri dilakukan puluhan ribu orang yang tergabung dalam Kongres Rakyat Sumatra Utara (KRSU). Pendemo sempat Menjebol Pagar dan memblokade Bandara Polonia Medan.

Massa merupakan gabungan dari pekerja, petani, mahasiswa, dan rakyat memadati Bandara Polonia Medan. Aktivitas bandara pun lumpuh total. Kericuhan terjadi, karena koordinator aksi kewalahan mengatur pengunjui rasa yang jumlahnya puluhan ribu orang tersebut. Polisi melakukan penembakan untuk membubarkan pendemo yang mulai bertindak anarkis.

Sebelum kerusuhan terjadi, aksi puluhan ribu pengunjuk rasa ini, sempat melumpuhkan pusat-pusat bisnis yang tersebar di Medan. Mereka memilih untuk menutup toko atau kantornya, karena merebaknya isu kerusuhan dalam aksi ini. Lalu lintas pusat kota pun terhenti. Massa juga menutup jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Belawan dan Bandara Polonia.

Masyarakat sendiri, memilih tidak beraktivitas. Hal ini terlihat dari sejumlah ruas jalan yang biasanya ramai dan padat oleh kendaraan, terlihat lengang akibat aksi unjuk rasa ini. Justru polisi lebih banyak di jalan-jalan untuk melakukan penjagaan. Sebagian dari mereka adalah petugas polisi lalu lintas (Polantas) yang sedang jalur lalu lintas untuk menghindari kemacetan.

Sebelum menduduki Bandara Polonia, pengujuk rasa sempat melakukan pelumpuhan sejumlah objek vital di Medan. Bahkan, mereka sempat menduduki kantor gubernur Sumut. Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dipaksa untuk menerima kedatangan pendemo. Mereka minta Gatot menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat.(dbs/put)




 
   Berita Terkait > Demo Tolak Kenaikan BBM
 
  Demo Rusuh Di DPR, Negara Rugi Ratusan Juta, Polisi, Massa Dan Wartawan Luka-luka
  Jakarta Dan Riau Massa Beraksi Menutup Jalan
  Tujuh Belas Polisi Dan Dua Belas MahasiswaTerluka Akibat Bentrok Gambir
  Ratusan Lokasi Demonstrasi Warnai Indonesia
  Demo DPR Diwarnai Ketegangan
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2