SURABAYA, Berita HUKUM - Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2015-2020. SBY sebagai calon tunggal terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi.
Keterpilihan secara aklamasi tersebut diputuskan oleh Ketua Sidang EE Mangindaan dan disetujui seluruh kader yang hadir di dalam Kongres IV Demokrat. EE Mangindaan didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Amir Syamsuddin dan Syarief Hassan.
"Menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum terpilih DPP Partai Demokrat periode 2015-2020," kata Mangindaan membacakan SK Ketua Umum Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5).
EE Mangindaan menyebutkan Ketua Umum terpilih otomatis ditunjuk sebagai ketua formatur yang akan menyusun struktural kepengurusan partai selama lima tahun kedepan. Tim formatur terdiri dari tujuh orang yang dipimpin SBY.
Rapat akhirnya diskors sampai pukul 10.00 WIB, Rabu (13/5) besok. "Besok dibahas, komisi-komisi," tuturnya.
Saat SBY terpilih menjadi ketua umum, kader Demokrat langsung memberikan tepuk tangan meriah. Sementara SBY tidak terlihat dalam acara tersebut.
Penetapan secara aklamasi SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat telah diperkirakan sejumlah pihak sebelumnya. Terlebih setelah dua politisi Demokrat yang dikabarkan akan menjadi pesaingnya yakni Marzuki Alie dan Gede Pasek Suardika memutuskan tidak maju dalam bursa ketua umum.
Sedangkan, Marzuki Alie menyatakan tidak maju sebagai calon ketua umum dan menyerahkan dukungannya kepada SBY. dan Langkah Marzuki juga diikuti oleh Gede Pasek.
Sementara, Ketum Partai Demokrat (PD) kembali menegaskan sikap partainya sebagai penyeimbang, tak bergabung ke KMP dan KIH. Meski demikian, SBY menegaskan PD tetap akan berkontribusi maksimal untuk bangsa.
"Sebagai kekuatan penyeimbang dan tidak masuk di KMP dan KIH, PD siap untuk jadi bagian dari solusi, peduli aspirasi rakyat dan beri solusi," kata SBY dalam pidato sambutan di acara pembukaan Kongres PD di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5).
Menurut SBY, masalah bangsa hanya bisa diatasi dengan kerja sama kubu-kubu kekuatan yang ada di Indonesia. Masalah bangsa tak bisa diselesaikan sendiri.
"Kebersamaan dan kerja sama adalah keniscayaan," ujar Presiden ke-6 RI ini.(fw/yg/tribunnews/dbs/bh/sya) |