SURIAH, Berita HUKUM - Sembilan orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan bom di sebuah SPBU di ibukota Suriah, Damaskus, kata para aktivis, Kamis (3/1).
Bom dilaporkan meledak di distrik Barzeh al-Balad, saat banyak warga mengantre untuk membeli bahan bakar.
Kelompok aktivis Syrian Observatory for Human Rights mengatakan jumlah korban tewas dalam insiden yang terjadi hari Kamis itu kemungkinan akan bertambah.
Serangan ini terjadi hanya satu hari setelah belasan orang terbunuh dalam serangan udara di sebuah SPBU di selatan Damaskus.
Suriah mengalami krisis BBM parah dan pengguna kendaraan bermotor kerap harus mengantre selama berjam-jam di SPBU.
Sementara itu Dewan Kepimpinan Revolusi di Damaskus mengatakan ledakan Kamis tersebut dipicu oleh "bom mobil."
Seorang aktivis mengatakan pada kantor berita Reuters ia melihat ambulan membawa para korban yang mengalami luka bakar.
"SPBU tersebut selalu penuh bahkan saat persediaan BBM kosong. Banyak orang yang rela menginap semalam suntuk, menunggu pengisian ulang di pagi hari," kata dia.
Kamis dini hari, terjadi pertempuran di sejumlah bandara Suriah ketika pemberontak berusaha menghentikan pemerintah menggunakan udara untuk melaksanakan serangan.
Para pemberontak menyerbu pangkalan udara Taftanaz di provinsi Idlib tapi mereka dipukul mundur oleh tentara.
Laporan-laporan mengatakan bandara Allepo dinyatakan dalam status siaga dan ditutup sejak hari Selasa karena ancaman serangan.
Hari Rabu lalu, Dewan HAM PBB mengatakan studi terbaru menunjukkan bahwa 60.000 orang tewas sejak pertempuran terjadi di Suriah pada Maret 2011.
Sedangkan ketua HAM PBB Navi Pillay mengatakan angka korban tewas sangat "mengejutkan".(bbc/bhc/opn) |