JAKARTA, Berita HUKUM - Adanya praktik pemerasan BUMN yang dilakukan oleh anggota Dewan tengah marak dibicarakan setelah Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapnya ke publik. Mantan menteri BUMN Sofyan Djalil mengatakan semasa kepemimpinannya tidak pernah ada laporan mengenai pemerasan.
“Nggak pernah tahu saya ya. Bukan tidak ada, tapi tidak tahu. Kalau ada mungkin saja ya tapi tidak pernah dilaporkan dan saya tidak pernah tahu,” ujar Sofyan Djalil usai menjalani pemeriksaan 3 jam di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (12/11). Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus pengadaan CIS RISI di PLN.
Sofyan menjabat sebagai menteri BUMN sejak 9 Mei 2007 menggantikan Soegiharto. Dia melepaskan jabatannya itu pada 22 Oktober 2009, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantinya dengan Mustafa Abubakar.
Mustafa memimpin Kementerian BUMN selama dua tahun. Pada 19 Oktober 2011, dia digantikan oleh Dahlan Iskan yang kala itu menjabat sebagai Dirut PLN.
Pada masa kepemimpinan Dahlan inilah mencuat mengenai dugaan adanya praktik pemerasan yang jamak terjadi dilakukan anggota dewan kepada BUMN. Dahlan bahkan berani melaporkan para anggota dewan pemeras itu ke Badan Kehormatan (BK) DPR.(bmn/bhc/rby) |