JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, sudah bisa di pastikan bahwa pada tanggal 31 Oktober dan 1 November akan berlangsung Aksi Mogok Nasional di 20 Provinsi dan 150 Kabupaten, Kota di seluruh Jawa, Medan, Batam, Karimun Bintan, dan Makasar Seluruh Indonesia.
"Buruh yang akan terlibat aksi ini hampir 2 juta orang, dengan target kami 3 juta orang, ujar Said Iqbal, di Hotel Mega Proklamasi, Rabu (30/10).
Dijelaskanya kembali, memang tidak semua kawan-kawan elit buruh nasional yang bergabung, namun di daerah tetap bergabung dalam aksi mogok nasional, dan mereka ikut bergabung.
"Eskalasi aksi ini akan jauh lebih besar dari aksi mogok Nasional tahun lalu, termaksuk temen-temen dari SPN dan SPSI di Bandung, kemarin sudah melakukan aksi pemanasan," ujar pria berdarah Aceh ini.
Said Iqbal juga memastikan bahwa aksi mogok nasional besok jauh lebih besar dari aksi tahun 2010 baik sebaran dari jumlah peserta di Kabupaten, Kota.
"Pasti akan jauh lebih besar, kita minta pengusaha dan pemerintah memperhatikan tuntutan," ujarnya kembali.
Said Iqbal juga mensomasi pemerintah dan Apindo, untuk mendengarkan tuntutan hingga waktu Kamis (31/10) pukul 00:00 Wib dengan 5 tuntutan diantaranya.
Naikkan upah buruh 50% Rp 3,7 juta untuk DKI Jakarta, jaminan sosial untuk seluruh rakyat per 1 Januari 2014 dan jaminan pensiun wajib bagi pekerja 1 Juli 2015.
Hapuskan sistem kerja Outsorcing, tidak bolah ada buruh Outsurcing BUMN yang di pecat. Buruh Outsorcing Jamsostek, PLN, Telkom, Kimia Farma, siap bergabung diseluruh Indonesia.
Sahkan segera Undang-Undang pembantu rumah tangga (RUU-PRT), dan batalkan UU Ormas karena bertentangan dengan semangat demokrasi.(bhc/put) |