Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Ristek
Sambut Fase Dua Pembangunan PLTN Menristek Terima Deputi IAE
Thursday 21 Aug 2014 23:17:04
 

Menristek, Prof. Gusti Hatta saat menyambut Deputi Direktur General IAEA, Mr. Alexander Bychkov di Jakarta, Kamis (21/8). (Foto: BH/boy)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Indonesia dinyatakan telah berhasil menyelesaikan fase pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Keberhasilan tahap pertama yang dimulai sejak 2009 lalu itu dinyatakan oleh International Atomic Energy IAEA melalui Integrated Nuclear Infrastructure Review Mission (INIR). Dengan ketetapan tersebut Indonesia dimungkinkan dapat melangkah ke fase dua, yaitu persiapan pelaksanaan konstruksi.

Pada pertemuan pembahasan soal PLTN itu, IAEA diwakili oleh Alexander Bychkov selaku Deputi Director General didampingi Menristek, Prof. M. Gusti Hatta, Kepala BATAN, Prof. Djarot Sulistio dan Deputi Kesalamatan Ketanaga Nuklir Bapeten, DR Choirul Huda di Jakarta, Kamis (21/8).

" Fase pertama tentang kesiapan infrastruktur telah berhasil kita laksanakan, kini melangkah fase kedua untuk persiapan pelaksanaan konstruksi. IAEA siap membantu guna kesiapan inventaris, skema teknis pengoperasian dan program yang berkenan dgn Sumber daya Manusia," tutur Gusti Hatta pada BeritaHUKUM usai pertemuan.

Adapun infrastruktur dan lokasi yang layak telah siap dilanjutkan pada fase dua pada pilihan tapak PLTN Semanjung Muria- Jawa Tengah dan tapak di Pulau Bangka (Selatan-Barat).

"Penetapan lokasi tersebut dengan pertimbangan areal yang tidak pernah terjadi gempa. Kami juga telah melakukan studi awal guna mendapatkan tapak potensial di Provinsi Banten dan Kalimantan Barat," tutur Djarot.

Program pembangunan PLTN merupakan pelaksanaan amanat UU No. 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran, UU No. 17 Tahun 2007 Tentang RPJP, Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional yang menyebutkan bahwa energi nuklir akan dimanfaatkan sebagai listrik pada tahun 2015-2019.(bh/mat)



 
   Berita Terkait > Ristek
 
  Tingkatkan Inovasi Industri, Kemenristekdikti Terus Kembangkan Penelitian dan Kerjasama
  PP-IPTEK Kemenristekdikti Adakan Kompetisi Poster Sains Antariksa
  Membumikan Riset Strategis Pertanian, Dua Kementerian Bersinergi
  Sambut Pembangunan Jaringan Gas Blok Masela, Menristek Dikti Siapkan SDM
  Tingkatkan Hilirisasi Hasil Riset, Menristek Dikti Gandeng Perguruan Tinggi
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2