ACEH, Berita HUKUM - Pesatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Langsa, Aceh pada, Selasa (31/12) kemarin menggelar seminar pendidikan berbasis nasiona, di aula Hotel Harmoni Jl.Ahmad Yani Kota Langsa. Pada acara tersebut juga dilaksanakan lomba foto bagi wartawan yang bertugas dalam wilayah tersebut.
Panitia pelaksana seminar, menghadirkan narasumber Prof. Nasir Budiman dari Universitas Araniry Unsiah Banda Aceh, Prof.Dr.Rusmin Tumanggor, MA, dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta, dan Teuku Hasanuddin Yusuf sekretaris Jenderal (pusbangtendik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Seminar yang dilaksanan 1 hari penuh, dibuka secara resmi wakil wali kota Langsa Drs.Marzuki Hamid MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin SH, MH, dalam sambutannya mengajak semua elemen masyarakat khususnya guru, untuk menjadikan Langsa sebagai kota pelajar ke 2 di Aceh.
"Mengingat Langsa sebagai kota jasa, melalui seminar ini, mari kita tingkatkan mutu pendidikan, mengingat Aceh peringkat dua terbawah setelah Papua, dalam waktu dekat ini kita akan membuka sekolah baru di daerah ini, yaitu SD, SMP dan SMA Bording scoll, serta SMK informatika, untuk menampung guru guru yang telah bersertivikasi," ujar Jauhari Amin.
Pemateri dari Mendikbut T. Hasanuddin Yusuf yang juga putra Aceh memberikan materi Curriculum Vitae, jabatan punsional guru, permasalahan kenaikan pangkat dan solusinya, dengan yuridis permenag PAN No.Per/16/M.PAN-RB/11/2013, 11-09-2013 tentang jafung Guru dan AK, peraturan bersama Mendiknas dan Kep.BKN No. 03/V/PB/2010 dan No.14/2010, tentang juklak jafung guru dan AK nya, serta Permendiknas No.35/2010 tentang juklak dan jafung. Dengan latar belakan Permenegpan) No.16/2009.
Sedangkan Dr. Rusmin Tumanggor,MA, dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta, membawakan materi kurikulum 2013 dan Implementasi Syariat Islam pada satuan Pendidikan di Aceh, dengan daftar Referensi UU No. 11 tahun 2006, PP No. 32 tahun 2013, Permendikbud No. 67, 68, 69, 70 tahun 2013, Permendiknas No. 22 dan No. 23 tahun 2006.
Lebih lanjut Rusmin Tumanggor, menjelaskan tantangan eksternal arus globalisasi lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan Industri kreatif budaya, dan perkembangan pendidikan internasional, dari agraris dan peniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern.
Sementara ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Langsa, yang juga kepala SMAN2, Ir.Abdurahman Ardo MM. MPd, pada awak media mengatakan, tujuan diadakan seminar tersebut, "diharapkan mutu pendidikan dan guru di Langsa terus meningkat, para peserta yang hadir juga ada dari luar, Aceh tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe," ujar Abdorahman Ardo.(bhc/kar)
|