Menurut Beijing Times seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
China
Sebarkan Rumor Kiamat, Lebih dari 800 Orang Ditangkap di China
Thursday 20 Dec 2012 13:40:29
 

Ilustrasi, Bendera China.(Foto: Ist)
 
BEIJING, Berita HUKUM - Otoritas China telah menangkap lebih dari 800 orang karena dianggap menyebarkan rumor kiamat suku Maya. Mereka merupakan anggota sekte Kristen "Almighty God" yang oleh media China dijuluki sebagai "sekte jahat".

Menurut Beijing Times seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/12), lebih dari 800 pengikut sekte tersebut telah ditahan dalam operasi nasional yang dimulai pekan lalu.

Mereka dituding telah menyebarkan rumor kiamat suku Maya yang disebut-sebut akan terjadi pada 21 Desember mendatang. Almighty God juga menyerukan para pengikutnya untuk menggulingkan Partai Komunis yang berkuasa di China, yang mereka juluki sebagai "naga merah".

Lebih dari 350 anggota Almighty God di Provinsi Guizhou telah ditahan, sementara di Provinsi Qinghai, lebih dari 400 anggota telah diciduk Polisi. Sejumlah lainnya ditahan di beberapa daerah di China.

Almighty God memprediksi bahwa masa kegelapan selama tiga hari akan dimulai pada Jumat, 21 Desember mendatang. Kelompok tersebut juga menyatakan bahwa era baru yang dipimpin oleh seorang "Yesus wanita" telah tiba dan bahwa tsunami dan gempa bumi akan melanda dunia.

"Anggota sekte "Almighty God" ini berpegang pada skenario kiamat suku Maya untuk memprediksi bahwa matahari tidak lagi bersinar dan listrik akan terputus selama 3 hari sejak tanggal 21 Desember," demikian pernyataan Biro Keamanan Publik wilayah Xining, Provinsi Qinghai.

Menurut Polisi, anggota sekte tersebut dengan sengaja menyebarkan selebaran yang berisi soal kiamat dunia dan menyebarkan rumor tersebut secara luas ke masyarakat. Efeknya, warga China pun menjadi panik dan memborong lilin serta perlengkapan bertahan hidup lainnya.(afp/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > China
 
  Smelter China di Morowali Meledak Lagi, Legislator PKS: Pemerintah Lemah!
  Pemerintah Lithuania Minta Ponsel China Dibuang Saja, Bagaimana Respons dari Tiongkok?
  Demo Besar Hong Kong: 'Lebih 1 Juta Orang' Menentang UU Ekstradisi ke China
  China Keluarkan Larangan Perjalanan ke AS Bagi Warganya
  Legislator Sesalkan Pendirian Kantor Bersama Polisi Indonesia - China di Kalbar
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2