BEIJING, Berita HUKUM - Otoritas China telah menangkap lebih dari 800 orang karena dianggap menyebarkan rumor kiamat suku Maya. Mereka merupakan anggota sekte Kristen "Almighty God" yang oleh media China dijuluki sebagai "sekte jahat".
Menurut Beijing Times seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/12), lebih dari 800 pengikut sekte tersebut telah ditahan dalam operasi nasional yang dimulai pekan lalu.
Mereka dituding telah menyebarkan rumor kiamat suku Maya yang disebut-sebut akan terjadi pada 21 Desember mendatang. Almighty God juga menyerukan para pengikutnya untuk menggulingkan Partai Komunis yang berkuasa di China, yang mereka juluki sebagai "naga merah".
Lebih dari 350 anggota Almighty God di Provinsi Guizhou telah ditahan, sementara di Provinsi Qinghai, lebih dari 400 anggota telah diciduk Polisi. Sejumlah lainnya ditahan di beberapa daerah di China.
Almighty God memprediksi bahwa masa kegelapan selama tiga hari akan dimulai pada Jumat, 21 Desember mendatang. Kelompok tersebut juga menyatakan bahwa era baru yang dipimpin oleh seorang "Yesus wanita" telah tiba dan bahwa tsunami dan gempa bumi akan melanda dunia.
"Anggota sekte "Almighty God" ini berpegang pada skenario kiamat suku Maya untuk memprediksi bahwa matahari tidak lagi bersinar dan listrik akan terputus selama 3 hari sejak tanggal 21 Desember," demikian pernyataan Biro Keamanan Publik wilayah Xining, Provinsi Qinghai.
Menurut Polisi, anggota sekte tersebut dengan sengaja menyebarkan selebaran yang berisi soal kiamat dunia dan menyebarkan rumor tersebut secara luas ke masyarakat. Efeknya, warga China pun menjadi panik dan memborong lilin serta perlengkapan bertahan hidup lainnya.(afp/bhc/opn) |