Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Sebelum Rapimnas Digelar, SBY Berpelukan dengan Anas
Sunday 17 Feb 2013 19:54:52
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat akan berpelukan dengan Anas Urbaningrum di lobi hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2).(Foto: BeritaHUKUM.com/din)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) tiba di acara Rapimnas PD di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2). Kadatangan orang nomor satu di Tanah Air itu disambut beberapa petinggi PD seperti Jero Wacik, Edhie Baskoro Yudhoyono, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum. Dalam sambutan itu, SBY sempat berpelukan dengan Anas Urbaningrum.

Hari ini, Hotel Sahid dipenuhi warna biru, warna kebesaran Partai Demokrat. Banyak kalangan menilai bahwa dua petinggi partai yakni SBY dan Anas sedang berseteru. Hal itu terlihat dengan diambil alihnya PD oleh SBY. Jadi, pertemuan keduanya memang patut ditunggu untuk menjawab dugaan ketegangan di dalam tubuh partai.

SBY tiba di Hotel Sahid sekitar pukul 12:42 WIB. Dewan pembina Partai Demokrat itu mengenakan jas biru PD. Sang istri, Ani Yudhoyono tidak tampak dalam acara Rapimnas ini.

Begitu turun dari mobil, SBY langsung disambut oleh beberapa petinggi PD. Terdepan adalah Anas Urbaningrum, kemudian Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono yang merupakan putera SBY, anggota Majelis Tinggi Jero Wacik, dan 4 orang petinggi lainnya.

Sambil menuju ruangan Rapimnas, SBY dan Anas jalan berdampinga sambil ngobrol. Di Rapimnas PD ini ada dua sesi. Sesi pertama, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi akan memberikan arahan ke semua ketua DPD dan DPC PD. Kedua, SBY akan meneken pakta integritas bersama ketua DPD dan DPC PD, didampingi Anas.

Menanggapi banyak kabar yang menyatakan hubungan Anas dan SBY tidak akur, dibantah langsung oleh Anas. Anas tidak mengomentari kabar bahwa Rapimnas ini salah satu cara SBY untuk menjatuhkannya. "Ini Rapimnas diatur dalam konstitusi untuk membangun solidaritas internal. Menyatukan langkah, menyatukan tekad, menyatukan tujuan agar seluruh kader beserta lebih keras untuk kemajuan partai," tegas Anas di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (17/2).(bhc/din)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2