GORONTALO, Berita HUKUM - Sekretaris Daerah Prof.DR. Winarni Monoarfa berharap agar Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dishut-ESDM) dapat meningkatkan kinerja di tahun 2014, dengan sikap kerja yang lebih disiplin dan inovatif. Menurutnya, masih banyak Sumber Daya Alam (SDA) daerah yang perlu dikelola dan dijaga dengan baik sebagai modal pembangunan daerah.
“Dinas ini menjadi salah satu unggulan kita dengan berbagai programnya. Kita berharap agar seluruh staf di sini bekerja inovatif bagaimana menggali potensi sumber daya alam yang dapat diperbaharui yg sebetulnya potensial di Gorontalo. Kita antisipasi masalah bahan bakar minyak, elpiji, dll dengan energi terbarukan ,” pinta Sekda saat melakukan inspeksi mendadak, Senin (20/1).
Peningkatan kinerja tersebut sejalan dengan perhatian pemerintah Provinsi Gorontalo terkait dengan kesejahteraan aparatur. Tahun ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim berkomitmen untuk meningkatkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) aparatur sesuai dengan beban kerja dan resiko pekerjaan .
"Diharapkan perbaikan ini dapat diimbangi dengan peningkatan kinerja pegawai yang lebih baik dan fokus untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga PNS diharap tetap menjunjung tinggi integritas, dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan.
Kepala Dishut-ESDM, Husein Hasni menuturkan, Ketersedian energi listrik di Provinsi Gorontalo menjadi salah satu fokus kinerja Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dishut-ESDM) tahun 2014. Ketersediaan listrik tersebut dikhususkan bagi upaya penyambungan jaringan istrik baru bagi desa, dusun dan rumah warga yang belum memiliki aliran listrik. "Tiga tahun lalu rasio elektrivikasi (jumlah rumah tangga yang memakai listrik) baru berada pada level 47 persen. Tahun 2013 kita sudah pada level 74 persen. Target kami tahun 2017 nanti sudah berada pada rasio 85-90 persen atau di atas rata rata nasional,” ungkap Husein.
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya Dishut-ESDM menargetkan pemasangan jaringan baru bagi 150 desa se-Gorontalo. Jaringan tersebut menggunakan dana dari APBN (melalui PLN) dengan program listrik desa (Lisdes) serta penyambungan listrik gratis, bagi 12.000 bagi rumah tangga miskin melalui dana APBD.
“Biaya penyambungan bagi rumah tangga miskin sesuai instruksi bapak gubernur agar ditanggung oleh pemerintah daerah. Kita sudah siapkan anggaran agar kedepan warga miskin tetap mendapatkan pemasangan instalasi listrik gratis,” imbuhnya.(bhc/shs) |