JAKARTA, Berita HUKUM - Terkait adanya panggilan dari BK DPR, akhirnya Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini, Senin (05/11) mendatangi gedung DPR RI, guna untuk menjelaskan pernyataannya selama ini tentang 10 orang inisial nama Anggota DPR RI yang terlibat dalam pemerasan di BUMN yang dipimpinya itu.
Tak ingin luput dari kehadiran menteri BUMN Dahlan Iskan, antusiasme juga berdatangan dari semua pewarta media, baik itu elektronik, cetak, dan media online. Mereka sejak pagi tadi dengan penuh kesabaran menanti kehadiran senior jurnalis yang juga pemilik media Jawa Post Grup tersebut. Dahlan Iskan datang sejak pukul 09:00 WIB pagi tadi beserta Humas, dan Direksi RNI-nya ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
Sekitar dua ratus wartawan menjadi pemburu berita tersebut, mereka menanti pernyataan langsung dari Dahlan Iskan terkait pernyataan sebelumnya di media tentang 10 inisial nama dari Anggota Dewan yang telah beredar di media dan telah menjadi perhatian publik. Dalam pemburuan berita tersebut, sempat juga terjadi dorong-mendorong dari anggota Pamdal DPR dengan para wartawan yang berupaya untuk mengabadikan kejadian itu.
Setelah Dahlan Iskan memasuki ruang rapat Badan Kehormatan (BK) DPR RI sekitar 5 menit, kemudian tiba-tiba dari Kesekjenan DPR juga memberikan kesempatan bagi wartawan foto dan cameraman untuk mengabadikan moment di ruang rapat (BK) DPR yang sebelumnya tertutup itu.
Tetapi banyak juga wartawan yang kecewa, dikarenakan waktu dan tempat yang tersedia sangat terbatas, hingga sebagian wartawan mengeluh karena belum sempat dapat mengabadikan secara keseluruhan moment di dalam ruang rapat (BK) DPR tersebut.
Sementara Ketua BK DPR, DR. Muhammad Prakosa mengatakan kepada wartawan yang menunggunya sejak pagi hari tadi, sebelum pemerikasan Dahlan dimulai, "Kami akan ungkap semuanya, termasuk menanyakan apakah ada dokumen-dokumen pendukungnya. Semua itu akan kami gunakan untuk menelusuri dan menyelidikinya lebih lanjut. Kami juga akan meminta keterangan secara mendetail kepada Dahlan Iskan. Karena itu merupakan tugas utama (BK) untuk menindaklanjuti setiap ada informasi awal terhadap dugaan pelanggaran kode etik anggota DPR. Dan untuk itu, kami juga akan menelusuri, dan menyelidikinya lagi, apakah ada anggota DPR yang melanggar kode etik tersebut atau tidak. Serta apabila dari keterangan Menteri BUMN itu ada yang terbukti, maka (BK) akan menindaklanjutinya dengan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah anggota DPR yang terkait tersebut," ujar Prakoso.
Adapun yang diperiksa hari ini oleh (BK) DPR, yaitu Dahlan Iskan yang diperiksa sejak pukul 10:00-12:00 WIB tadi, kemudian dilanjutkan dengan Humas BUMN Faisal, dan Direksi RNI Ismet Hasan Putro. Serta juga terlihat hadir, puluhan anggota dan simpatisanya dengan mengunakan kemeja putih beserta lingkaran kain hitam ditangannya.
Ketika ditanya salah seorang anggota dari Dahlan Iskan, terkait dengan pernyataan yang akan disampaikan Dahlan Iskan nanti, lantas mereka pun menjawab, "ini hanya bentuk solidaritas kami terhadap pemeriksaan pimpinan kami kali ini, kami sepenuhnya mendukung BUMN," ujar salah seorang yang enggan menyebutkan namanya, yang menggunakan kemeja putih serta ikatan kain hitam dilengan atasnya.
Polemik antara Kemeterian BUMN dan DPR RI Senayan ini sempat menimbulkan, berbagai pro dan kontra serta berbagai kecaman terhadap Dahlan Iskan.
Karena sebelumnya, seratusan orang dari Pelajar Sulawesi Selatan melakukan demo di KPK pada Jumat (02/11) lalu, guna untuk memberikan dukungan kepada Dahlan agar melaporkan Anggota DPR RI yang terlibat pemerasan tersebut.
Begitu juga kecaman juga datang dari Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir yang mengatakan, "Dahlan Iskan hanya berani cuap-cuap di media, kalau Dahlan punya bukti dan data, silahkan laporkan ke BK DPR, karena disana ada pimpinannya. Dahlan Iskan tak layak menjadi menteri apa lagi cawapres, cocoknya jadi ketua LSM saja", ujar Nudirman Munir.(bhc/put) |