ZURICH, Berita HUKUM - Sepp Blatter mengatakan akan mengundurkan diri dari FIFA di tengah-tengah skandal korupsi yang melanda badan sepak bola dunia itu. Saat mengumumkan pengunduran dirinya, pria berusia 79 tahun itu mengatakan kongres luar biasa FIFA akan 'digelar secepat mungkin' untuk memilih presiden baru.
Blatter baru terpilih untuk masa jabatan yang kelima kalinya pekan lalu, dua hari setelah tujuh pejabat FIFA ditangkap karena dakwaan korupsi oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat.
Namun dia mengakui, "Mandat saya tampaknya tidak didukung oleh semua orang."
FIFA terguncang oleh penangkapan para pejabat dan beberapa pihak lain yang terkait sepak bola dengan dakwaan korupsi, penipuan, dan pencucian uang.
Sementara penyelidikan terpisah digelar pihak berwenang Swiss tentang proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang dimenangkan Qatar dan Rusia.
"Saya amat terkait dengan FIFA dan kepentingannya. Kepentingan itu yang utama dan itulah kenapa saya mengambil keputusan ini," tambah Blatter dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich, Selasa 2 Juni.
"Yang paling saya perhitungkan adalah kelembagaan FIFA dan sepak bola di seluruh dunia."
Blatter didesak oleh badan sepak bola Eropa, UEFA, untuk mundur dari pencalonannya sebelum pemilihan presiden FIFA namun dia tetap maju dan mengalahkan Pangeran
Ali bin al-Hussein dari Yordania.
Sementara, karena Presiden FIFA yang baru mengundurkan diri, Sepp Blatter, mengatakan FIFA akan menggelar kongres luar biasa secepatnya untuk memilih presiden yang baru.
Menurut Blatter Kongres FIFA yang berikutnya baru akan berlangsung pada 13 Mei 2016 di Meksiko City namun pemilihan presiden tidak menunggu kongres tersebut.
"Hal itu akan menciptakan penundaan yang tidak diperlukan dan saya mendesak komite eksekutif untuk mengorganisir kongres luar biasa guna memilih penerus saya dalam kesempatan secepatnya."
"Hal ini perlu sejalan dengan statuta FIFA dan kita harus memberikan waktu cukup bagi calon-calon terbaik untuk menghadirkan dirinya dan berkampanye," tambah Blatter saat mengumumkan pengunduran dirinya di kantor pusat FIFA di Zurizh, Swiss, Selasa (2/6).
Kongres luar biasa diperkirakan akan berlangsung antara Desember 2015 hingga Maret 2016.(BBC/bh/sya) |