Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Pendidikan
Siswa Muhammadiyah Se-Indonesia Diminta Amalkan 8 Ciri Pelajar Berkemajuan
2021-07-17 02:43:33
 

Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum PP Muhammadiyah.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menyapa siswa baru SMK Muhammadiyah se-Indonesia secara daring, Selasa (13/7) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap para siswa baru mampu meresapi 8 ciri rumusan Pelajar Berkemajuan.

Pertama, ciri pelajar berkemajuan menurut Haedar adalah taat beragama dan berakhlak mulia.

"Mengapa? Karena dengan taat beribadah kita punya modal paling mahal dalam hidup yakni selalu dekat dengan Allah dan nanti melahirkan kesalehan. Maka selain taat beragama, adalah berakhlak mulia. Usahakan kita ini meniru nabi dalam berkata dan bertindak harus sebaik mungkin," kata Haedar.

Kedua, pelajar berkemajuan adalah mereka yang berbuat baik kepada orangtua, guru dan sesama. Para siswa dipesankan Haedar untuk saling memotivasi dan suportif. Jika ada teman yang berprestasi harus didukung dan jika ada yang kesulitan harus dibantu.

"Juga berbuat baik pada guru. Guru itulah orangtua kedua kita. Bahkan guru itu digugu dan ditiru karena menjadi teladan. Maka guru juga harus memberi contoh yang baik. Guru bukan hanya mengajar, tapi juga mendidik, yang mengajari anak-anak kita utk belajar hidup, itulah guru," sambung Haedar sembari berpesan untuk juga berbuat kepada orangtua.

Ketiga, pelajar berkemajuan adalah pelajar yang bermotivasi tinggi dan mau berprestasi.

"Ada need for achievement (rasa haus berprestasi). Ketika sekarang ada pandemi, justru semangat belajar harus berlipat ganda," pesan Haedar.

"Jangan mengategorikan diri saya tidak mampu, saya tidak bisa seperti yang lain. Kalau seperti itu ananda tidak akan maju. Harus bermotivasi belajar tinggi dan berprestasi," imbuh Haedar.

Keempat, pelajar berkemajuan memiliki sifat gemar membaca, menulis dan berkreasi. Haedar berpesan agar siswa Muhammadiyah tidak mengikuti arus kebanyakan masyarakat Indonesia yang lebih suka berbincang daripada membaca.

"Di setiap tempat harus dimanfaatkan membaca. Jangan sampai di sekolah itu yang penuh hanya kantin terus tapi perpustakaannya sepi. Itu bukan sekolah berkemajuan," terang Haedar.

Berkaitan dengan masa pandemi, maka sekolah juga didorong Haedar untuk memiliki perpustakaan digital yang mudah akses. Kepada para siswa, Haedar juga berpesan untuk membiasakan menulis dan membuat ide-ide kreatif.

Kelima, ciri pelajar berkemajuan adalah berilmu dan berkeahlian tinggi. Semangat mencari ilmu dan terus belajar didorong untuk menjadi DNA para siswa SMK Muhammadiyah.

Keenam, watak disiplin, kerja keras dan mandiri. Para siswa diingatkan Haedar bahwa Indonesia memiliki tingkat perkembangan kualitas SDM yang rendah dibandingkan negara tetangga karena lemah dalam tiga watak tersebut. Haedar berharap, para siswa mampu menjadi generasi baru yang memiliki tiga watak itu sehingga mampu membawa Indonesia maju.

Ketujuh, ciri pelajar berkemajuan adalah harus bekerjasama dan berada di masyarakat. Para siswa selain sebagai pelajar didorong memiliki kesadaran sebagai bagian dari masyarakat sehingga semua tindak-tanduknya harus bertanggungjawab dan memperhatikan kemaslahatan umum.

Kedelapan, ciri pelajar berkemajuan menurut Haedar adalah cinta bangsa dan cinta kemanusiaan semesta. Wawasan kebangsaan harus diperkuat seiring dengan pemahaman tanggungjawab umat Islam untuk menjaga Pancasila sekaligus hidup menjadi masyarakat dunia yang berwawasan kosmopolit dan universal.

"Dengan delapan ciri itu insyaallah akan punya menjadi modal siswa-siswi Muhammadiyah untuk sukses berkemajuan dan menjadi kebanggaan orangtua, guru sekolah dan bangsa. Mudah-mudahan Allah merahmati. Maka niati untuk belajar di kala sulit ini dengan delapan ciri pelajar berkemajuan itu," pesan Haedar.(muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pendidikan
 
  HNW: Peraturan Menteri Agama Penanganan Kekerasan Seksual Mestinya Adil dan Masukkan Pendekatan Agama
  Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unair, Firli Bagikan Tips Sukses hingga Jadi Presiden
  Tiga Kampus Muhammadiyah Ini Masuk Jajaran 10 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi Uni Rank 2021
  HNW Minta Kemenag Tindak Tegas Pemotong Bantuan Pesantren
  Ratna Juwita Pertanyakan Alokasi Dana Abadi Pesantren Tak Tercantum di APBN 2022
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2