JAKARTA, Berita HUKUM - "Tentu kita akan lihat apakah ada hal-hal yang mungkin berhubungan dengan bupati Garut. Coba kita dengar nanti laporan dari Mendagri," ungkap Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/12).
Ketika ditanya apakah tindakan bupati yang menikahi ABG berusia 18 tahun itu menganggu kinerja pemerintah? Julian belum bisa menanggapinya. Sebab, pihak Istana belum mendapatkan informasi lengkap dari kasus yang tengah menggegerkan warga Garut itu.
"Saya belum bisa mengatakan apakah itu mengganggu (kinerja pemerintah) atau tidak, karena saya tidak mendapatkan informasi langsung dari hal ini. Kami sendiri mendengar sebagaimana yang Anda juga dengar, pengetahuan kita sama soal ini," tandasnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Aceng ketika menikahi FO sendiri merupakan ranah pribadi dan masyarakat memiliki persepsi dan penilaian terhadap pejabat publik setempat. Dengan demikian, presiden tidak ingin mencampuri persoalan itu.
Namun, hal itu kemudian menjadi berita besar yang menjadi konsumsi publik di seluruh Tanah Air.
"Presiden tidak mencampuri soal ini, itu ranah privat ya, masyarakat mempunyai persepsi dan penilaian terhadap suatu hal yang berkaitan dengan pimpinan atau pejabat publik. Jadi oleh karena itu kemudian menjadi suatu berita yang berkembang di masyarakat," tandasnya.
"Tapi yang jelas karena ini menyangkut pejabat publik di daerah dan kemudian ada reaksi itu sesuatu yang lazim. Kita lihatlah bagaimana perkembangan selanjutnya," lanjutnya, Demikian seperti yang dikutip dari Merdeka.com, pada Selasa (4/12).(mdk/dan/bhc/rby)
|