JAKARTA, Berita HUKUM - Terkait dengan tuduhan beberapa pihak yang menyebut bahwa Pemilu 2014 akan curang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai sikap seperti itu kurang baik. “Belum-belum kok sudah mengatakan Pemilu bakal curang, dari mana?” kata SBY dengan nada bertanya dalam program
“Isu Terkini”, yang ditayangkan melalui kanal Youtube, Sabtu (5/4).
Presiden menilai, banyak orang yang memiliki mindset tidak tepat. Ia mengingatkan, Pemilu sekarang ini diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang independen, tidak di bawah Presiden, tidak di bawah bayang-bayang pemerintah.
Selain itu, lanjut SBY, sistem penyelenggaraan Pemilu juga jelas, Undang-Undangnya jelas, yang membikin aturan KPU itu semua partai politik yang ada di DPR bersama pemerintah.
Adapun pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), proses perhitungan sampai dengan pengumuman hasil Pemilu, jelas SBY, semua diatur dalam sistem yang gamblang, dan bisa diikuti setiap saat.
Lantas kalau dianggap jangan-jangan pemerintahannya dianggap curang, SBY menegaskan, ia tidak punya niat sedikitpun untuk melakukan kecurangan. “Itu yang terjadi pada 2004, 2009, maupun 2014 ini,” tegasnya.
Presiden SBY mempertanyakan, kalau ada yang mau curang, curang bagaimana? “Di kabinet ini, para menteri mewakili sebagian besar partai politik yang punya kepentingan masing-masing. Pun di daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota semua partai politik ada. Bagaimana curangnya? Untuk siapa?” ucapnya setengah bertanya.
Presiden meminta agar hati-hati untuk main tuduh pasti curang, pasti curang, pasti curang. Meskipun demikian, Presiden SBY mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), masyarakat luas, dan pers semua agar melihat secara jujur, adil, dan terbuka, apakah akan ada kecurangan pemilu nanti. “Lebih baik begitu, daripada belum-belum sudah mengatakan curang, curang, curang,” tutur SBY.
Kalau toh ada yang melakukan sesuatu, Presiden menegaskan, negara punya tugas untuk menjamin pemilu ini aman, tertib, dan damai.
“Saya sudah sampaikan kepada pihak kepolisian, jaga, jaga betul sebelum, pada saat, dan sesudah penghitungan suara. Untuk rakyat kita, untuk sejarah kita, dan nama baik di mata dunia,” tegas Presiden SBY.
Presiden mengajak kepada semua pihak, ayo jangan curang, fair-fair, awasi apakah ada kecurangan. Kalau kita yakin, pemilu berjalan dengan fair, kata SBY, maka apapun hasilnya seperti apapun harus kita terima. “Itulah demokrasi,” tukas SBY. (skb/ES/bhc/sya)