JAKARTA-Meski Sri Mulyani dikenal sebagai tokoh yang kredibel di kalangan ekonom dan intelektual, tapi sosoknya belum cukup populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) harus ekstra kerja keras untuk mengenalkan calon presiden yang diusungnya kepada masyarakat di kalangan pedesaan.
Selain itu, Sri Mulyani sendiri juga masih harus melindungi citranya, terlebih akan banyak kompetitor yang siap menghadangnya dengan berbagai opini publik. Salah satunya kasus dugaan keterlibatannya dalam skandal bailout Bank Century.
"Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) masih perlu bekerja keras untuk mengenalkan ke masyarakat kalangan bawah di pedesaan. Mengenalkan kinerja tidak hanya mengandalkan ketokohan saja. Kelemahan Sri Mulyani terganjal kasus Century. Demokrat juga bisa terganjal dengan situasi sekarang ini, bila tidak berhasil diselesaikan. Begitupun Ical akan diganjal kasus Lapindo," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (4/8).
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, terbukanya peluang Partai Demokrat memasangkan calon presiden Anas Urbaningrum berpasangan dengan Sri Mulyani tidak membuat gentar Partai Golkar. Tapi dirinya malah yakin calon kuat yang dimiliki Partai Demokrat dan juga memiliki pengaruh yang cukup kuat juga adalah istri Presiden SBY, Ani Yudhoyono.
"Sepanjang yang kita pahami, calon Partai Demokrat yang memiliki pengaruh kuat di Partai Demokrat adalah Ibu Ani Yudhoyono. Kalau yang dimajukan calon lain yang bukan Ibu Ani, rasanya berat untuk naik. Apalagi calon itu namanya sejak awal telah cacat," tandasnya.(mic/rob)
|