Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PKPI
Sutiyoso Benarkan, Bujukan Gus Ipul Untuk Pindahkan Dukungan
Monday 29 Jul 2013 20:44:10
 

Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, saat jumpa pers.(Foto: BeritaHUKUM.com/riz)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso membenarkan adanya tawaran untuk memindahkan dukungan dari pasangan calon Gubernur Jawa Timur, Khoffifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja ke pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2013.

"Memang benar yah hal tersebut (tawaran pindah dukungan.red)" ujar Sutiyoso saat jumpa pers yang digelar di kantor DPP PKPI, Jakarta, Senin (29/7).

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, bahwa hal itu merupakan hal yang biasa saja. Karena, siapapun yang ingin maju dalam ajang politik pasti mencari dukungan. "Jadi saya anggap hal itu biasa saja," jelas Sutiyoso.

Beberapa waktu lalu, di situs kumpulan video 'Youtube' ramai dibicarakan adanya rekaman testimoni Ketua Partai non Parlemen di rayu Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf untuk mentransfer dukungannya. Dari Khofifah ke pasangan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) pada Pemilihan Gubernur Jatim, 29 Agustus 2013.

Dalam rekaman yang diberi judul ‘Politik Kartel di Pilkada Jatim’, disebutkan Wagub yang akrab disapa Gus Ipul, menelepon langsung Sutiyoso.

Tetapi Sutiyoso menegaskan tetap akan mendukung Khofifah. “Saya itu ndak tahu lagi ditelponin terus Pakde dan Saiful bolak balek. Tadi saat boarding juga ditelpon lagi,” katanya dalam pertemuan bersama Khofifah dan KH Hasyim Muzadi serta KH Shalahudin Wahid atau Gus Sholah.

Dalam merayu pencentus monorel ini, Gus Ipul sempat mengaku sambil menangis. “Bang saya ini nelpon panjenengan sambil menangis,” kata Sutiyoso menirukan ucapapan Gus Ipul.

Namun, Sutiyoso menjawab bahwa prilaku mantan ketua GP Anshor ini terlalu mendramatisir.

“Ah sampayean kok mendramatisir masalah itu. Nggak percoyo aku, wong partai gurem kok dibelani. Kalau dihitung-hitung kalau saya memberikan kontribusi kecil ke panjenengan tapi dosoku gede banget ninggalkan Mbak Khofifah,” terang Bang Yos dalam rekaman yang diunggah 4 Juli 2013 oleh akun pemilu bersih.

Akun pemilu bersih juga menggugah testimoni dukungan bulat kepada Khofifah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta partai non parlemen lain Partai Demokrasi Pembaharuan, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia. Beberapa diantaranya mengaku juga didekati KarSa namun menolak memberikan dukungan.

Politik Kartel

Khofifah sendiri pernah mengaku, adanya praktek kartel politik atau borong parpol yang dilancarkan pasangan Karsa untuk menjegal dirinya maju dalam pemilukada Jatim.

Pasalnya, meski sudah diusung 10 parpol parlemen calon Incumbent ini juga memboyong 22 parpol nonparlemen.

"Padahal persyaratan untuk maju sebagai peserta saja dukungan parpol sudah lebih dari cukup," ungkap Khofifah saat jumpa pers di kantor Pengacara Otto Hasibuan beberapa hari yang lalu.

Selain itu, Khofifah juga menegaskan adanya intimdasi yang dilakukan pihak Karsa kepada Ketua Umum Parpol non Parlemen.

Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul pernah menyatakan, agar Khofifah tidaklah menyebarkan isu-isu miring.(bhc/riz)



 
   Berita Terkait > PKPI
 
  Ketum PKPI: Pentingnya Peran Pemuda dalam Membangun Bangsa
  PKPI Melaporkan Komisioner KPU Hasyim Asyari ke Polda Metro Jaya
  PKPI Resmi Jadi Ikut Pemilu 2019 dengan No Urut 20
  Ketika Hendropriyono Berbeda dengan Yusril
  Gagal Dapat Kursi Camelia Lubis Pulang Kampung
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2