Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Peradilan    
Syaharie Jaang
Syaharie Jaang: Kekalahan BANI di PN Samarinda, Pemkot Lakukan Banding
Thursday 08 Nov 2012 21:11:57
 

Walikota Samarinda, H. Syaharie Jaang, SH, M.Si.(Foto: Ist)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memperjuangkan pembatalan putusan BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) di Pengadilan Negeri Samarinda Rabu (7/11), tetapi perjuangannya itu ditolak atau dinyatakan kalah oleh putusan Majelis Hakim.

Tetapi Pemkot Samarinda tidak menyerah, hingga ada putusan yang berkekuatan hukum tetap (in kracht). Walikota Samarinda, H. Syaharie Jaang, SH, M.Si ketika ditanya media ini usai bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri Samarida sebagai pengacara negara mengatakan, "kami akan menempuh upaya hukum dengan melakukan banding," ujar Jaang.

"Walau ada penawaran damai, namun bagaimanapun saat ini persoalannya sudah bergulir dan harus tetap dijalankan. Karena, persoalannya sudah paling mendasar, sebab kami berpedoman pada hasil LHP dari BPKP", tegas Walikota.

Hal serupa juga dikatakan oleh Wakil Walikota Samarinda, Nusirwan Ismail yang mengatakan bahwa, "kita menghormati hukum, namun karena masih belum in kracht, Pemkot akan melakukan opsi lanjutan hukum di Mahkamah Agung dan menyakini bahwa hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) dapat memberikan kemenangan bagi pemkot Samarinda," papar Nusirwan.

Perlu diketahui bahwa, gugatan Pemkot Samarinda terhadap BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) terkait putusan BANI yang mewajibkan Pemkot membayar Rp 137,5 miliar kepada PT Nuansa Cipta Realtindo (NCR) selaku investor sekaligus kontraktor Bandara Samarinda Baru (BSB) Sungai Siring Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) yang mana beberapa bulan lalu, Majelis Hakim yang diketuai Sugeng Hiyanto didampingi Taufiq Tatas dan I DW Made menyatakan menolak permohonan Pemkot Samarinda.

Dalam hal ini, Pemkot Samarinda memohon dua hal pokok kepada Pengadilan Negeri Samarinda. Permohonan pertama, agar pengadilan membatalkan keputusan BANI yang meminta Pemkot melunasi pembayaran proyek BSB kepada PT NCR. Sedangkan yang kedua, Pemkot meminta agar kontrak kerja antara kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Samarinda selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang bertindak mewakili Pemkot Samarinda dengan pihak PT NCR dibatalkan.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait > Syaharie Jaang
 
  Syaharie Jaang: Kekalahan BANI di PN Samarinda, Pemkot Lakukan Banding
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2