JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku menginstruksikan seluruh kader Partai Demokrat untuk menyosialisasikan pasangan Capres dan Cawapres yang diusung koalisi Gerindra, No. 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Apakah artinya Demokrat memberikan dukungan secara formal kepada pasangan ini?
Saat ditanya soal ini, Syarief tak menjawab lugas. Ia hanya menekankan bahwa, Demokrat merasa sejalan dengan visi misi yang diusung Prabowo-Hatta.
"Ini karena cukup clear ya, visi misi kita segaris, itu aja," kata Syarief, Menteri Koperasi dan UKM ini, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Sebelumnya, pada 1 Juni lalu, Demokrat mengundang Prabowo-Hatta untuk menyampaikan visi dan misinya di hadapan kader Demokrat. Namun, Demokrat belum menyatakan dukungan secara formal dan mengambil sikap netral dalam Pemilu Presiden 2014.
Pasangan Capres No. 1 Prabowo-Hatta secara formal diusung koalisi Merah Putih; Partai Gerindra bersama Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, dan Partai Golkar.
Kini kekuatan 6 partai Politik tergabung dalam Koalisi Merah Putih yang di ketuai Prof Dr Mahfud MD, dengan Pasangan Capres No. 1 Prabowo-Hatta jumlah perolehannya sebesar 48,93 % dengan 292 kursi Parleman di DPR RI, atau sudah memiliki 52,1 % suara.
Kekuatan ini belum lagi, jika jadi ditambah bergabungnya Partai Demokrat (PD) pimpinan Jenderal TNI (Purn) SBY sebanyak 61 kursi atau 10,19% suara, yang mana signsningnya kini, PD begabung ke Koalisi Merah Putih dari mayoritas partai Islam, dan hal ini tentunya pasti akan menambah kekuatan Capres Cawapres Indonesia Prabowo-Hatta yang akan menjadi 353 kursi di DPR RI, jika dilihat dari hasil perolehan Pemilu Legislatif 9 April lalu, dari total seluruh kursi yang ada sebanyak 560 kursi anggota DPR RI atau memiliki kekuatan 59.12 % suara.(bhc/put)(feb/idw/kompas/bhc/sya) |