JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi demontrasi menentang kebijakan rezim SBY dan Boediono kembali dilakukan, wara Syiah Indonesia dan Ahmadiyah, serta jemaat GKI Yasmin, mereka mendatangi Kedubes Amerika Serikat di Jakarta Senin (6/5).
Pendemo menentang dan mengatakan banyak Gereja yang di tutup paksa di Indonesia, GKI Taman Yasmin, HKBP Filadelfia juga di tutup paksa meski mereka memiliki ijin.
Pendemo juga menganggap SBY tidak melakukan apa-apa terhadap konflik seketarian antara Syiah dan Ahmadiyah, juga terhadap kaum minoritas Ahmadiyah, dan Syiah di berbagai tempat di Indonesia, hingga saat ini masih terjadi berbagai kekerasan demi kekerasan antar kelompok mayoritas dan minoritas.
Pendemo melalui Stephen Suleeman mengatakan "ijinkan kami ingin bertemu Kedubes AS kami ingin protes rencana mereka," ujarnya.
Namun aparat keamanan dalam hal ini dari Polsek Metro Gambir Kompol Warsito melarang pendemo untuk masuk ke dalam kantor Kedubes AS. "Tidak ada Dubes AS di dalam dan anda jangan memaksa masuk," ujar Warsito.
Mereka ingin menyampaikan penolakannya atas rencana pemerintah AS, yang ingin memberikan penghargaan kepada SBY,"World Statesman" karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Akhirnya aksi ini, berakhir dengan tertib, serta para pendemo membubarkan diri. Setelah berkas dan surat mereka di terima oleh perwakilan dari petugas Kedubes AS.(bhc/put) |