JAKARTA, Berita HUKUM - Pakar hukum tata negara dan politisi senior Indonesia Prof. Dr Yusril Ihza Mahendra menyampaikan akan siap maju menantang Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurutnya, sebenarnya itu wacana yang digulirkan bukan dari pihaknya, namun lembaga survei Cyrus Network yang mensurvey pollingnya tersebut.
Menurut mantan Mensesneg ini, terkait wacana tersebut, beliau belum mendeklarasikan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, dan ia ingin melihat respons publik kedepannya. Namun, asalkan berhadapan secara 'head to head' seperti pasangan Jokowi-JK berhadapan dengan Prabowo-Hata pada Pilpres 2014, ia menganggap akan menarik.
"Kalau ada pertarungan satu lawan satu saya kira akan sangat menari. Paling tidak persis seperti Pilpres Pak Prabowo-Jokowi," ujar Prof. Yusril, Pria yang kemarin pada Jumat (5/2) tepat berusia 60 tahun, dan pada acara syukuran & peluncuran buku,"Ensiklopedia Pemikiran Yusril Ihza Mahendra" yang terdiri dari 4 jilid dan 3 buku lainnya dengan judul berbeda,.bertempat di Hotel Bidakara ruang Birawa, Jakarta Selatan pada, Sabtu (6/2).
Empat (4) dari (7) tujuh buku tersebut berisi tentang Ensiklopedia Pemikiran Yusril, rangkuman dari tulisan, wawancara, dan pidato-pidato Yusril selama ini. Dan ke (3) Tiga buku lainnya yang membahas Islam, Politik, HAM serta komik cerita masa kecil Yusril. Buku-buku itu mulai disusun Yusril dan timnya sejak Juli tahun lalu.
Prof. Yusril mengungkapkan bahwa, butuh waktu luar biasa untuk menyusun buku-buku tersebut, karena Yusril mengaku paling lemah dalam hal pengarsipan. Bahkan, Prof Yusril sudah tidak ingat berapa banyak buku atau tulisan yang dia buat. Angka ribuan dia rasa tepat untuk mewakili.
"Buku dan tulisan saya banyak hilang ketika saya ajukan untuk meraih gelar Profesor pada 1996," ungkap Prof Dr. SH, MSc dengan gelar Datuk Maharajo Palinduang ini dengan lugas.
Nampak, dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, turut hadir pula saat acara; Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Zulkifli Hasan Ketua MPR RI serta para tokoh politik dan negarawan lainnya serta tak lupa para aktivis simpatisan dari partai Bulan Bintang (PBB) yang di pimpinnya.
Yusril yang saat ini juga menjabat selaku Ketua Umum PBB merasa yakni dan mampu menggalang dukungan sejuta tandatangan dari masyarakat, serta dukungan partai-partai lainnya. Ketua Umum PBB ini condong memilih jalur independen ketimbang partai politik. Itu karena dia sadar, PBB tidak punya suara signifikan untuk dijadikan kendaraan. Tapi dia tidak menutup pintu jika ada partai politik yang siap mengusungnya.
"Sampai hari ini, suara partai-partai bersaing, jadi tidak ada kekuatan yang signifikan dari rakyat pendukung maupun partai-partai," jelasnya.
"Saya peduli dengan persoalan seperti itu, karena tingkat pendidikan masyarakat sudah menengah ke atas dan inisiatif masyarakat cukup tinggi. Namun, banyak hal yang harus dibenahi, terutama masalah pemukiman kumuh," papar Prof. Yusril, yang merasa issue utama Jakarta hanya sebatas persoalan macet, banjir, sampah, pemukiman padat, lapangan kerja dan tata kota, Beliau merasa mampu menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Selanjutnya, Prof. Yusril, pada akhir acara tampak bertemu dengan politisi muda dan pengusaha kondang yang juga berniat mencalonkan diri sebagai orang nomor satu (Gubernur) di Ibukota negara, DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno, yang turut hadir pada acara. Oce, Selamat ulang tahun bung Prof. Yusril, Semoga terus berkarya untuk negeri dan sukses.(bh/mnd)
|