BEIJING, Berita HUKUM - Diskon besar-besaran antara lain membuat raksasa peritel online Cina Alibaba mencatat penjualan Rp 113,5 triliun dari kegiatan belanja Singles' Day, yang berakhir hari Selasa (11/11).
Wartawan BBC di Beijing Celia Hatton mengatakan diskon besar yang ditawarkan para peritel, termasuk Alibaba, membuat minat berbelanja online ini sangat tinggi.
Ia juga mengatakan hanya sekitar 40% dari total penduduk di Cina yang berbelanja online.
"Itu berarti pada tahun-tahun mendatang nilai penjualan yang dicapai Alibaba atau peritel lain akan lebih besar," kata Hatton.
Alibaba mengatakan tak kurang dari 268 juta pemesanan diterima oleh Alibaba, jauh lebih banyak dari tahun yang lalu yang menembus 150 juta.
Pada 2013 Alibaba mencatat penjualan US$ 5,75 miliar dari kegiatan ini.
"Yang kita saksikan sekarang adalah kekuatan daya beli para konsumen di Cina," kata Joe Tsai, direktur Alibaba Group.
Singles' Day atau Hari Lajang dianggap sebagai hari penjualan online terbesar di dunia, mengalahkan kegiatan yang hampir sama di Amerika Serikat yang dikenal dengan Cyber Monday dan Black Friday di Amerika Serikat, terjadi kurang dari delapan minggu setelah Alibaba rekor US $ 25 bil (RM83.6 bil) pencatatan saham publik di New York.
Pendiri dan ketua eksekutif Jack Ma mengatakan sebelumnya bahwa Alibaba's financial services kami, Alipay, juga "akan pasti go public", mungkin di Cina.
Ma kemudian berbicara singkat kepada wartawan, mengatakan ia merasa sedikit gugup "karena tekanan yang lebih tinggi dan harapan sekarang bahwa Alibaba adalah perusahaan yang terdaftar.(BBC/thestar/bhc/sya) |