JAKARTA, Berita HUKUM - Rohandi, warga Jalan Masda, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai tersangka penyerangan kantor Polsek Metro Penjaringan, pada Jumat (9/11) sore, setelah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik, kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara. Tersangka saat digiring mengaku tidak terlibat dalam kelompok jaringan manapun termasuk kelompok garis keras.
Pengakuan tersangka mengenai depresi yang dialaminya, Polisi sendiri yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaannya untuk memastikan tersangka bebas dari gangguan kejiwaan.
Saat ditanya wartawan terkait keterlibatannya dengan jaringan teroris, tersangka menjawab dengan santai tidak ada keterlibatannya dengan jaringan atau kelompok garis keras manapun. Dirinya mengaku depresi akibat menderita penyakit kelenjar getah bening yang tak kunjung sembuh.
"Tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris. Saya lakukan Penyerangan ini atas keinginan saya sendiri," ucap Rohandi saat hendak dibawa ke Polres Jakarta Utara, Jumat (9/11).
Menurut Kapolsek Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar, saat ini tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka penyerang kantor Polisi dan melukai satu anggota berpangkat AKP yang sedang bertugas.
"Sudah dilakukan pemeriksaan di ruangan Penyidik, dan selanjutnya kasus in dilimpahkan ke Polres," ujarnya.( bh/hmb) |