JAWA BARAT, Berita HUKUM - Dalam satu hari sekitar tujuh orang meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di tiga jalur Jawa Barat. Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya mengatakan dari data yang ada, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Jawa Barat cenderung turun dari 2.830 orang di 2011 menjadi 2.577 orang pada tahun ini.
“Berarti jumlah segitu, satu hari bisa tujuh orang meninggal dunia. Artinya dalam waktu empat jam sekali, satu orang meninggal dunia di jalan,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (30/12).
Anis menuturkan, jumlah tersebut sungguh memprihatinkan. Pasalnya untuk mengurangi tingkat kecelakaan, pihaknya telah bertindak tegas kepada para pengendara dengan memberikan tilang agar bisa memberikan efek jera.
Ditahun 2012 ini, tercatat 8.541 kasus kecelakaan di Jabar. Angka tersebut naik dari tahun 2011 yang hanya 8.357 kasus. “Yang paling banyak terjadi kecelakaan pertama jalur utara, kedua jalur selatan, dan ketiga jalur tengah,” katanya.
Menurutnya, dari jumlah kasus kecelakaan yang ada. Yang paling banyak memakan korban jiwa ada para pengendara sepeda motor. “Untuk jumlah kendaraan juga yang paling banyak atau 70 persennya motor,” terangnya.
Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang menonjol di suatu tempat, pihaknya memasang bendera merah atau plang sebagai tanda peringatan.
“Seperti kemarin di Cipularang (bus pariwisata vs truk) kami pasangi bendera merah dan dikasih tulisan yang menyatakan disini baru saja terjadi kecelakaan dengan jumlah korban tujuh orang,” tuturya.(mbs/bhc/opn) |