BALI, Berita HUKUM - Video berjudul "Polisi Korupsi di Bali" yang beredar di Youtube tak hanya menayangkan adegan pemalakan oknum polisi terhadap turis asal Belanda. Video yang diunggah pada 1 April 2013 lalu ini juga menampilkan adegan menarik saat oknum polisi tersebut menggunakan uang hasil tilang untuk membeli bir.
"Uangnya seratus ribu untuk bir, seratus ribu untuk pemerintah," ujar oknum polisi tersebut sambil memasukkan uang yang katanya untuk pemerintah ke dalam kantong.
Setelah keluar dari pos, oknum polisi tersebut datang kembali dengan membawa empat botol bir berukuran besar. Dengan cekatan oknum polisi tersebut membuka botol bir dengan giginya.
Saat ditawari dua botol, Van Der Spek hanya meminta satu botol karena dia masih akan mengemudi. Tak lama kemudian datang rekan polisi tersebut dan ikut menikmati bir hasil uang tilang. Saat Van Der Spek akan pamit, oknum polisi tersebut menawarinya untuk kembali mampir esok hari dan minum bir bersama lagi.
Selain itu, seperti dikutip dai kompas.com, oknum polisi yang belum diketahui identitasnya tersebut bahkan mengaku kepada sang korban dalam sehari sudah "damai" dengan tiga bule.
"Hari ini ada tiga turis, yang nomor satu 300 (ribu), yang nomor dua, Anda, 200 (ribu), dan yang ketiga 100 (ribu)," ujar polisi tersebut dengan polosnya kepada turis Belanda yang mengaku bernama Van Der Spek.
Seperti diberitakan, sebuah video seorang oknum polisi di Bali memalak turis Belanda berjudul "Polisi Korupsi di Bali/ Corruption Police in Bali" beredar di Youtube. Video berdurasi 4 menit 49 detik tersebut berisi adegan pemalakan seorang oknum polisi yang berjaga di pos polisi Lio Square, perempatan Petitenget, Kuta Utara, terhadap wisatawan asal Belanda.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Badung AKBP Komang Suartana membenarkan bahwa oknum polisi tersebut adalah anggotanya dan saat ini tengah dalam pemeriksaan. Dari hasil penyelidikan polisi, video tersebut dibuat sekitar lima bulan lalu, tetapi baru diunggah pada 1 April 2013.(kmp/bhc/rby) |