JAKARTA, Berita HUKUM - Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Tim 3 (tim selamatkan Solo, selamatkan Jakarta, selamatkan Indonesia) bakal mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/6).
Kedatangan mereka untuk menanyakan ke KPK mengenai laporan yang pernah disampaikan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Wali Kota Solo yang sekarang menjadi calon presiden, Joko Widodo, dan jajarannya.
"Kami akan menanyakan laporan dugaan korupsi dana BPMKS yang dilaporkan pada tahun 2012. Kami akan menanyakan kasus tersebut, hingga saat ini tidak jelas kelanjutannya," kata kuasa hukum Tim 3 Kalono saat dikonfirmasi.
Sebelumnya pada Kamis 30 Agustus mereka datang ke KPK untuk melaporkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan Joko Widodo. Mereka mengaku memberikan berkas yang berkaitan dengan dugaan tersebut.
"Kami akan menyerahkan berkas dugaan korupsi oleh Wali Kota Solo, baik secara langsung maupun tidak langsung, beserta jajarannya," kata Ketua Tim Ali Usman di kantor KPK, Jakarta.
Ali Usman menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi yang dilakukan petinggi Solo adalah pada anggaran Belanja Hibah kepada Satuan Pendidikan/Sekolah Negeri dan Swasta (BPMKS) tahun 2010.
Pembiayaan tersebut semula dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp35 miliar, dimana sebagian dananya Rp23 miliar diperuntukkan BPMKS untuk sejumlah 110 ribu siswa.
Pada tahun 2011 data siswa penerima BPMKS dari APBD-P tahun 2010 setelah dilakukan verifikasi hanya tercatat untuk 65 ribu siswa dengan anggaran Rp10 miliar.(rok/inilah/bhc/sya) |